Kesuksesan adalah milik semua orang, berbagai cara diciptakan demi tercapainya impian tersebut bahkan sebagian orang rela mengeluarkan biaya mahal hanya untuk mendapatkan metoda pembangunan bisnis yang baik dan menguntungkan. Begitupun halnya dengan pelaku bisnis direct selling meski pada dasarnya Pelaku direct seling cenderung mendapatkan keahlian dari proses lapangan  akan tetapi fase-fase peningkatan keahlian melalui pemberdayaan diluar perusahaannya sendiri.

Salah satu tujuan dari pertahanan bisnis untuk mencapai visi perusahaan adalah diukur pada kelangsungan setiap pekerja bekerja pada sebuah perusahaan, maka dari situlah muncul kesimpulan bahwa semakin lama perusahaan mampu mempertahankan eksistensi setiap perkerjanya maka semakin baik pula nilai perusahaan tersebut. terlebih dalam perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan lansung atau direct selling (tradisonal) keberhasilannya ditentukan dengan seberapa baik qualitas para pekerja tentunya didasari oleh seberapa lama pekerja itu dapat bertahan. Sehingga nyata betul suatu fenomena yang tanpa disadari bahwa ketika perusahaan direct selling dapat berkembang dengan baik ternyata didalam perusahaan tersebut terdapat unsur-unsur keluarga yang sangat melekat.
Bisnis kelurga tidak selalu digambarkan sebagai fenomena kurang baik bila dilihat dari salah satu akibat konflik yang akan terjadi, akan tetapi jika dipandang dari sisi bisnis direct selling (tradisional) bisnis keluarga adalah salah satu pilihan yang sangat tepat untuk kita putuskan. Hanya saja bukan berarti semua jajaran manajemen diduduki semua oleh anggot keluarga, banyak perusahaan direct selling yang malah berhasil mencapai puncak kesuksesan dengan menggunakan metoda ini dengan cara menempatkan orang luar pada posisi bawah dan jajaran top manajemen ditempati oleh anggota keluarga. dan menurut survey membuktikan hampir 80% perusahaan direct selling yang sukses adalah menjalankan konsep perusahaan keluarga.
Salah satu alasan yang paling jelas adalah loyalitas dari anggota keluarga akan sangat baik bila dibandingkan dengan orang luar, sehingga penyelesaian masalahpun akan lebih mudah ditanggulangi. Alasan yang paling penting yang berkaitan dengan resiko konflik perusahaan direct selling adalah dengan adanya jajaran keluarga pada perusahaan maka resiko kecemburuan sosial antar jajaran top manajemen akan terminimalisir.  

0 komentar:

Post a Comment

 
Top