Cetakan kue saksi kejayaan perusahaan direct selling di sukabumi

<div style="text-align: justify;"> Untuk kebanyak salesman <b>direct selling sukabumi</b>, siapa yang tidak tau produk ini, produk berbahan stainless steel yang berfungsi sebagai cetakan kue, biskuit dan riasan kue dengan berbagai motif sampai 20 motif cetakan yang menarik. Produk sederhana yang banyak dijual ditoko/pasar tradisional ini menyimpan sejarah besar, mengawali kiprah dan membangunan masa kejayaan dan mampu menaikan tarap hidup semua orang yang terkait didalamnya, mulai dari sales sampai pemilik perusahaan. Secara alami produk ini membangun peradaban baru dalam dunia pemasaran sukabumi, menciptakan warna lain tentang cara-cara memasarkan produk dan yang lebih hebatnya lagi mampu membuka pemahaman orang untuk menjadi seorang sales, memperbanyak dan mempertegas kepercayaan diri untuk menjadi seorang sales, dengan salah satu bukti nyata sangat banyak terlahir ksatria-ksatria lapangan muda baru (baca:salesman) sampai sekarang. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaVzFnzhGopsQTBd8QOG_eX5HTjLGP1IGALrJV8S7z0SeEt8rjUl6y4rNUfPVrjBUh8Ymuk6dX0V6WGhEsNTiWpFE0RfDNuxHYRNBFSk6W7vrKvi0rysp-OfKro9j-LPi0pZf63tX6dA/s1600/cet+kue.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cetakan kue saksi kejayaan perusahaan direct selling di sukabumi" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaVzFnzhGopsQTBd8QOG_eX5HTjLGP1IGALrJV8S7z0SeEt8rjUl6y4rNUfPVrjBUh8Ymuk6dX0V6WGhEsNTiWpFE0RfDNuxHYRNBFSk6W7vrKvi0rysp-OfKro9j-LPi0pZf63tX6dA/s1600/cet+kue.jpg" title="Cetakan kue saksi kejayaan perusahaan direct selling di sukabumi" width="302" /></a></div> <br /> Perkembangan cukup pesat dengan waktu yang cukup singkat, terbukti dalam perhitungan bulan perusahaan yang menjual produk ini mampu membuktikan kesuksesannya secara <i>konstan,</i> perlahan bertambahnya mobil operasional setiap 3 bulan, naiknya omzet penjualan dan mudahnya perekrutan serta pertahanan kerja karyawan sales yang baik.<br /> <div> <br /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> Tahun 1999 adalah waktu dimana awal mula terbentuknya <b>perusahaan penjualan cetakan kue</b> dengan cara direct selling di sukabumi dimulai, diprakarsai oleh satu perusahaan yang tidak bisa disebutkan nama perusahaannya, menjadi saksi lahirnya perusahaan direct selling di Sukabumi. Mulai dijalankan dengan konsep sederhana dengan team motoris dengan beberapa orang sales dan berkembang pesat menjadi canvassing mobil.<br /> <br /> Menurut pemilik perusahaan tersebut, ada alasan kenapa waktu itu produk ini dijadikan sebagai satu-satunya produk yang harus dipasarkan, jawabannya cukup sederhana yaitu menyeimbangkan kebutuhan hidup, mengembangkan keahlian dan modal tidak terlalu besar. Tegasnya juga, Tidak tertutup kemungkin kalaupun pada waktu itu saya punya banyak modal, saya pasti akan menjual produk lain, meski demikian saya bersyukur sudah mampu menjalankannya dengan baik, mampu membagikan keahlian kepada orang lain, dan lebih jauhnya lagi mampu membuka peluang usaha bagi pengusaha-pengusaha baru.<br /> <br /> Begitu juga adanya, seiring dengan berkembangnya, diawal tahun 2002 mulai banyak bermunculan perusahaan lain yang mengikuti jejak, bersifat perorarangan maupun berbentuk perusahaan. Sampai saat ini diperkirakan masih ada 10 perusahaan direct selling yang mengikuti langkah sama sebagai perusahaan penjualan produk cetakan kue, dan sampai saat inipun juga terus bersi keras mempertahankannya. Kendati, perusahaan lama yang bergerak dibidang tersebut sudah mulai pindah haluan menjual produk-produk yang lain seperti panci dan perabotan rumah tangga lainnya.</div>

Cetakan kue saksi kejayaan perusahaan direct selling di sukabumi

Untuk kebanyak salesman direct selling sukabumi , siapa yang tidak tau produk ini, produk berbahan stainless steel yang berfungsi sebagai c...

Read more »

MENGENAL URAIAN TUGAS SALES MOBIL bag. 2

<div style="text-align: justify;"> Pada bagian satu tentang <b><a href="http://www.agipsaudagarpanci.com/2014/06/mengenal-uraian-tugas-sales-mobil-bag-1.html">Uraian tugas sales mobil bag. 1</a></b> digambarkan dasar-dasar kebutuhan yang menunjang kerja. Selanjutnya, ada beberapa pokok tugas yang dilakukan oleh seorang sales mobil yaitu,  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Prospecting</b></div> <div style="text-align: justify;"> prospecting adalah aktifitas penting dalam sales, cara menginfokan semua tentang bisnis kepada masayarakat atau secara teknisnya melakukan pengumpulan data dengan metode inquiry atau arti sederhananya penyelidikan. </div> <div style="text-align: justify;"> Semua data yang diperoleh melalui prospek akan dilaporkan secara berkala menjadi laporan kerja harian dan dituang dalam sebuah form dengan nama KDP (kartu data prospek). Dalam KDP diurai berbagai keterangan mengenai nama calon konsumen, alamat, status pelanggan (baru/repeat order), pekerjaan calon konsumen, rencana pembelian cash/credit, gambaran pembelian do (delivery order) / lost (batal) beserta dengan alasan-alasan lain mengenai hal-hal yang saling berkaitan, biasanya seorang sales diwajibkan membuat 3 laporan KDP setiap harinya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <b>Mengisi Surat Permohonan Kredit (SPK)</b><br /> Surat permohonan kredit adalah surat permohonan yang dibuat oleh konsumen sebagai pengajuan kredit terhadap sebuah perusahaan pembiayaan. Surat ini akan menjadi bukti keseriusan konsumen, dijadikan bukti awal oleh para sales untuk menentukan transaksi sebuah produk dan dijadikan bukti serah terima uang muka atau tanda jadi sebelum transaksi yang sebenarnya.<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Mengumpulkan persyaratan dokumen Kredit</b><br /> Khusus untuk konsumen yang mengajukan pembelian secara kredit, terdapat ketentuan dan syarat yang akan perlukan untuk perusahaan pembiayaan (leasing). Untuk itu para sales akan mempunyai tugas selanjutnya yaitu pengumpulan persyaratan dokumen kredit atas calon konsumen, berikut persyaratan dokumen pengajuan kredit sesuai dengan pengajuan;<br /> <br /> <table border="1" style="background: #ffc; border-collapse: collapse; width: 75%px;"> <tbody> <tr> <th style="background: red; width: 50%;">Perorangan</th> <th style="background: red;">Perusahaan</th> </tr> <tr> <td>Copy KTP Suami istri</td> <td>Copy NPWP</td> </tr> <tr> <td>akta nikah</td> <td>Copy SIUP/TDP</td> </tr> <tr> <td>Kartu Keluarga</td> <td>Akte Pendirian</td> </tr> <tr> <td>Rekening listrik/bukti PBB/PDAM</td> <td>Domisili Perusahaan</td> </tr> <tr> <td>Surat keterangan usaha / SIUP</td> <td>Laporan Keuangan 3 bulan terakhir</td> </tr> <tr> <td>Rekening koran / tabungan 3 bulan terakhir</td> <td>Rekening koran / tabungan 3 bulan terakhir</td> </tr> </tbody></table> <br /> <b>Membantu menjual mobil konsumen jika</b> <b><i><u>trade in</u></i></b><br /> Trade in secara arti dasar adalah proses <b>tukar tambah</b>, dari mobil bekas menjadi mobil baru atau berlaku juga antara mobil-mobil bekas lainnya. Sering sekali sales menemukan kasus trade ini, dimana seorang sales harus membantu menjual mobil konsumen terlebih dahulu dan selanjutnya hasil dari penjualan tersebut dijadikan DP atau uang muka mobil baru.<br /> <br /> <b>Menjemput PO (purchase order)</b><br /> Menururut <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Purchase_order">wikipedia</a>, PO adalah dokumen komersial dan tawaran resmi pertama yang dikeluarkan oleh pembeli untuk penjual, yang menunjukkan jenis, jumlah, dan harga yang disepakati untuk produk atau jasa. Penerimaan pesanan pembelian oleh penjual membentuk kontrak antara pembeli dan penjual, sehingga tidak ada kontrak ada sampai pesanan pembelian diterima. Hal ini digunakan untuk mengontrol pembelian produk dan jasa dari pemasok eksternal.<br /> Dengan kata lain PO adalah bukti acc dari leasing sebelum perjanjian kontrak antara konsumen dengan leasing dibuat, bersifat sementara untuk mengeluarkan mobil dari dealer kepada konsumen. Seorang sales akan melakukan penjemputan PO ini dengan tujuan supaya proses pengeluaran mobil dari dealer kepada konsumen lebih cepat dan berarti setelah unit kendaraan diterima oleh konsumen, maka tugas seorang seorang sales sudah selesai.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBTndxDtXVXc5TOQ-mvBuCX1YuHF3nGuyq_IMJ5d8ROr754a3VCChVOpykXF_wy3T9qspO5ssLtpIxC_SmhT_L42gcmHNV6JbrSHWzfB15B4eKbYW5mb42i123tAYxuRJ2Pw9MuSr-Vg/s1600/IMG_20140605_174505.jpg" imageanchor="1"><img alt="MENGENAL URAIAN TUGAS SALES MOBIL" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBTndxDtXVXc5TOQ-mvBuCX1YuHF3nGuyq_IMJ5d8ROr754a3VCChVOpykXF_wy3T9qspO5ssLtpIxC_SmhT_L42gcmHNV6JbrSHWzfB15B4eKbYW5mb42i123tAYxuRJ2Pw9MuSr-Vg/s1600/IMG_20140605_174505.jpg" title="MENGENAL URAIAN TUGAS SALES MOBIL" width="400" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: 13px;">Delivery Order, Sales Pusaka Motor Sukabumi</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: 13px;"><br /></span></div> Demkian sekilas tentang uraian tugas seorang sales mobil, saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan sales <b>PUSAKA MOTOR SUKABUMI</b> yang sudah banyak membantu memberikan materi dan pengajaran tentang <b>mengenal uraian tugas sales mobil</b>. Mohon maaf atas segala kekurangan, dan Semoga bermanfaat.<br /> <br /> <b><br /></b> <b><i><br /></i></b></div>

MENGENAL URAIAN TUGAS SALES MOBIL bag. 2

Pada bagian satu tentang Uraian tugas sales mobil bag. 1  digambarkan dasar-dasar kebutuhan yang menunjang kerja. Selanjutnya, ada beberapa...

Read more »

MENGENAL URAIAN TUGAS SALES MOBIL bag. 1

<div style="text-align: justify;"> <span style="text-align: justify;">Dalam perkembangannya dunia <b>pemasaran</b> terus meningkat, </span><b style="text-align: justify;">di Sukabumi</b><span style="text-align: justify;"> sendiri berbagai peluang pekerjaan sales mulai diminati, dari sales dengan komunitas kecil sampai komunitas besar, Tentunya dengan perbedaaan konsep pekerjaan, meski pada dasarnya secara teknis menjual mempunyai kesamaan yaitu bagaimana sebuah perusahaan menempatkan segala strategi dalam perusahaan maupun individu pelaku untuk mencapai tujuan dan target. Kiranya kita sebagai sales khususnya, dan umumnya kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui tentang ilmu marketing, akan sama-sama menengok bagaimana kondisi dan teknis yang dilakukan oleh rekan-rekan kita pada perusahaan lain yang sudah barang tentu akan memiliki perbedaan jenis produk yang dijual satu sama lain. Salah satunya akan diurai tentang bidang pekerjaan yang dijalankan oleh rekan kita pada perusahaan pemasaran Mobil. </span><br /> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_tgjDX0km2Dnab2eaR6JjOb7KmsfYzF-fynzUkWPEu0AfzgJOmZIuooUQCc21vvbrqd86IDb-pH5eonHLFmih361N9wtsbM2KSlnw0_FxMV63S30kUFb0qqAM_DirypRa-h0CT8AFaQ/s1600/IMG_20140605_174512.jpg" imageanchor="1"><img alt="mengenal uraian tugas sales mobil" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_tgjDX0km2Dnab2eaR6JjOb7KmsfYzF-fynzUkWPEu0AfzgJOmZIuooUQCc21vvbrqd86IDb-pH5eonHLFmih361N9wtsbM2KSlnw0_FxMV63S30kUFb0qqAM_DirypRa-h0CT8AFaQ/s1600/IMG_20140605_174512.jpg" title="mengenal uraian tugas sales mobil" width="400" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: xx-small;"><i>team sales training pusaka motor sukabumi</i></span></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> Untuk menjadi sales mobil biasanya ada syarat-syarat tertentu seperti usia sekitar antara 20-28 tahun untuk pemula, pendidikan minimal D1 dan untuk yang berpengalaman disesuaikan dengan kelayakan, kebijakan dan kebutuhan perusahaan. Selain syarat-syarat itu, ada hal  penting mendasar yang perlu kita ketahui yaitu tentang kelengkapan kerja yang diperlukan oleh seorang sales mobil, diantaranya: </div> </div> <ol> <li style="text-align: justify;"><b>Kendaraan</b></li> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> Pada perusahaan pemasaran mobil baru (dealer), kendaraan yang dipakai sebagai bukti fisik adalah disediakannya mobil <b>test drive</b> sebagai bentuk pelayanan kepada calon konsumen untuk lebih seksama melihat dan mengetahui spesifikasi dan kapasitas mobil. pasilitas Test drive atau mencoba mobil baru digunakan oleh sales dengan mengikiti ketentuan yang dibuat oleh perusahaan, biasanya sales diberikan jatah penggunaan setiap bulan tidak menentu, dengan cara terlebih dahulu mengisi formulir permohonan test drive dan Selanjutnya sales akan melakukan test drive bersama calon kunsumen disekitar dealer, ditempat pameran atau dibawa ke lapangan menuju kesetiap calon konsumen.<br /> <br /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <li style="text-align: justify;"><b>Brosur</b></li> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> Brosur adalah alat penting untuk seorang sales, didalamnya terdapat gambar-gambar yang menjelaskan produk-produk dari perusahaan, terdapat juga nama atau kontak seorang sales beserta keterangan lain sebagai tujuan untuk mempermudah pelayanan kepada calon konsumen. <br /> <br /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <li style="text-align: justify;"><b>Kartu nama</b></li> <div style="text-align: justify;"> Kartu nama adalah satu hal yang penting untuk menunjukan jati diri atau pencitraan seorang sales, dalam hal ini sales biasanya lebih mengutamakan mengenalkan nama diri terlebih dahulu dari pada mengenalkan langsung salah satu produk yang dijual, hal tersebut mempunyai maksud supaya dimanapun sales bekerja namanya akan lebih dikenal dari pada sebuah produk. Menurut salah satu sales mobil yang saya wawancarai, biasanya konsumen langganan yang pernah membeli produk kita, suatu saat akan mempertanyakan orang bukan produk. Artinya sekalipun kita sudah pindah pekerjaan ke perusahaan lain dengan tidak menjual produk yang sama seperti produk atau produk yang sama dengan harga berbeda dengan perusahaan sebelumnya, pelanggan cenderung akan mengikuti kita sebagai orang yang sudah dikenalinya.<br /> <br /> <i>sebagai Contoh; ketika seorang sales mempunyai langganan, bekerja di perusahaan B dengan produk X, dan suatu saat sales tersebut pindah ke perusahaan C dengan langganan yang sama dan penjualan produk Y, biasanya langganan akan lebih berpeluang mengikuti dan membeli produk Y sesuai dengan si A berkerja saat itu</i>.<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div> </div> </div> <li style="text-align: justify;"><b>Database</b></li> <div style="text-align: justify;"> Database adalah sekumpulan data yang dirangkum dalam sebuah laporan mengenai segala hal yang berkaitan dengan konsumen, mulai dari nama, tanggal lahir, pendidikan, perusahaan, penghasilan konsumen sampai data kehidupan pribadi yang berkaitan dengan aktifitas konsumen. Selain itu database berisi peta area produktif sekaligus menggambar titik-titik target konsumen produktif yang akan mempermudah langkah sales membangun aset untuk mempercepat pencapaian target. </div> <div style="text-align: justify;"> Sebuah database akan menunjang kinerja sales maupun menjadi aset penting bagi sebuah perusahaan, makanya tidak jarang sebuah database diperjualkan antara sales dengan sales atau antara perusahaan dengan perusahaan dengan harga yang cukup mahal. </div> </ol> <div style="text-align: justify;"> Pemaparan syarat dan beberapa kelengkapan kerja tersebut, merupakan sebagain kecil, hanya secara pokok sudah bisa mewakili keselurahan. Bisa kita simpulkan bahwa setiap pekerjaan mempunyai berbagai persiapan yang perlu dikuasai sebelumnya oleh pelaku pekerja, dan akhirnya akan menentukan cepat atau lambatnya sebuah pencapaian kinerja. Pemaparan yang lain <b>mengenai uraian tugas sales mobil bag.1 </b>akan dilanjutkan pada kesempatan lain <b>mengenai uraian tugas sales mobil bag.2</b>. Mohon maaf atas segala kekurang, Terimakasih.</div>

MENGENAL URAIAN TUGAS SALES MOBIL bag. 1

Dalam perkembangannya dunia pemasaran terus meningkat, di Sukabumi sendiri berbagai peluang pekerjaan sales mulai diminati, dari sales de...

Read more »

Memahami perbedaan pedagang dengan sales dari pedagang golok keliling

<div style="text-align: justify;"> Siang yang begitu ramai disebuah rumah makan sunda, terlihat kerumunan riang canda dari sebuah meja makan, terlihat dari kejauhan seorang bapak dengan tas besar berwarna biru disampingnya tengah menunjukan beberapa golok kepada tamu. Perlahan dengan sikap tegas, bapak itu bercerita sambil menjelaskan satu persatu golok-golok bawaannya dengan maksud supaya diminati oleh pengunjung, tidak lama sekitar lima menit mereka tawar menawar, pada akhirnyapun si tamu tertarik dan terjadi transaksi, satu buah pisau dapur dibungkusnya dengan selembar koran bekas menunjukan bahwa pisau itu jadi dibeli oleh pengunjung restoran.  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Segera setelah itu, dengan semangat bapak <b>penjual golok keliling</b> berkemas dan memperhatikan meja-meja yang lain untuk didatangi dan mencoba kembali menawarkan golok-golok bawaannya. Secara kebetulan langkah kaki si bapak penjual golok keliling menuju meja tempat saya duduk dan berkumpul dengan teman-teman yang sedang menunggu hidangan makanan yang sudah dipesan.  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>"maaf pak saya sudah menggangu istirahtnya, barangkali bapak memerlukan golok-golok yang saya bawa.."</i><br /> <br /> begitulah kurang lebihnya percakapan dibuka oleh bapak penjual golok keliling, kamipun mempersilahkannya. Seperti biasanya si bapak menjelaskan satu persatu barang bawaannya dari model terkecil seperti pisau dapur sampai model terbesar seperti golok pemotong daging, sampai ada beberap pisau dan golok qualitas import, salah satunya ada sebuah pisau antik buatan columbia yang harga dan qualitasnya nya jauh lebih tinggi dengan qualitas lokal. Saya tidak membuang kesempatan yang berharga ini, sebelum melanjutkan ke percakapan mengenai golok, saya lontarkan beberapa pertanyaan, mulai dari nama, asal dan pertanyaan-pertanyaan mengenai pengalamannya menjadi penjulan keliling.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU8gCWB6Z2EXkx-LzUdKbUScDGjUdLy5awDNF8tWYBq77oERWDQzd5usJ1VC21ETu3Zv2J4LQoCSeA80QxRAoNrnaGdFe2VxDncwW_9hCvDJ_oobs5d6zBOgs9vUonhKyE6AWzEgRufg/s1600/IMG_20001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Memahami perbedaan pedagang dengan sales dari pedagang golok keliling" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU8gCWB6Z2EXkx-LzUdKbUScDGjUdLy5awDNF8tWYBq77oERWDQzd5usJ1VC21ETu3Zv2J4LQoCSeA80QxRAoNrnaGdFe2VxDncwW_9hCvDJ_oobs5d6zBOgs9vUonhKyE6AWzEgRufg/s1600/IMG_20001.jpg" title="Memahami perbedaan pedagang dengan sales dari pedagang golok keliling" width="320" /></a></div> <br /> Bapak Aceng, begitulah panggilan akrabnya, yang sebelum menjadi pedagang golok keliling merupakan salah satu pengrajin golok di daerah sukabumi, tepatnya di daerah cibatu kecamatan cisaat, salah satu tempat pengrajin golok di daerah sukabumi yang cukup terkenal, tidak hanya dikenal disekitar sukabumi namun terkenal ke semua pelosok negri, bahkan salah satu hasil kerajinannya dijual untuk ekspor ke luar nergri, seperti hasil kerajinan samurai ke negeri jepang, korea dan china. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Saat ini, Pak aceng tidak lagi membuat golok sendiri, melainkan membeli kepada pengrajin-pengrajin dan selanjutnya menjual secara keliling ke para konsumen. Dengan pengalaman dasarnya sebagai pengrajin, pak aceng tau betul mana kualitas  golok yang baik dan tidak, bahkan tidak jarang golok yang dibeli dari pengrajin disulap kembali olehnya untuk menjadi lebih bagus lagi. Menurutnya, seorang penjualan harus jujur terhadap barang jualannya, dengan perlakuan jujurnya itu penjual tidak sulit untuk menjual atau melakukan penegasan barang dagangan kepada para calon kunsumen. Terbukti memang, atas penjelasan dari pa aceng itu salah satu teman saya tertarik dan membeli satu buah golok dari pak aceng.<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tentunya tidak hanya pa aceng yang menjalankan profesi sebagai pedagang golok keliling, mungkin ada puluhan sampai ratusan orang. Menurutnya di sukabumi saja ada sekitar 30-40 orang melakukan pekerjaan sama dengannya, tersebar ke berbagai daerah khususnya di pulau jawa. Pak aceng sendiri sekarang lebih menghabiskan waktu jualan di daerah sukabumi saja, dengan pertimbangan utama faktor usia, selain faktor-faktor lainnya adalah dengan perkembangan kota sukabumi yang mulai pesat, banyaknya bebrmunculan tempat-tempat wisata kuliner dan berbagai tempat-tempat kunjungan lainnya yang selalu ramai oleh pengunjung, hal itu secara tidak langsung merubah pola jualan dari berkeliling jauh ke pelosok-pelosok menjadi sekedar menjajakan  jualannya di tempat-tempat kunjungan, karena jelas pada tempat-tempat umum seperti rumah makan, pak aceng tinggal menunggu pengunjung saja, yang setiap waktu akan bergantian orang berbeda datang, secara tenagapun tidak menguras lebih tenaga seperti halnya berjalan jauh berkeliling ke setiap pelosok.<br /> <br /> Sudah 15 tahun Pak Aceng menjadi penjualan golok keliling, tidak ada raut penyesalan pada dirinya, yang ada adalah keceriaan dengan kesemangatan tinggi terpancar dari matanya dan tercermin dari jawabannya disaat saya tanya kenapa pa aceng memilih pekerjaan pedagang keliling dari pada menjadi seorang pengrajin golok?, "<i>saya nyaman dengan pekerjaan ini"</i> jawabnya. Meski tidak ada pendidikan, pengarahan dan pengaturan pa aceng mampu menjadi penjual yang hebat, mampu menaklukan berbagai tantangan dilapangan, mampu menguasai permasalahan dan mampu mengendalikan setiap calon kunsumen, muaranya pak aceng mampu bertahan dengan kebahagiaan menjadi seorang penjul gogok keliling.<br /> <br /> Pa aceng salah seorang wira usaha yang menjalankan usahanya cara dengan cara berdagang. Ada pelajaran bisa diambil dari profesinya, bahwa seseorang mampu menjadi diri sendiri dibangun atas dasar komitmen, dalam komitmen tersebut tidak pernah  dicampur baurkan dengan sisi-sisi lain yang berhubungan dengan orang lain, dengan gengsi-gengsi lingkungan, dengan keegoan kemampuan diri dan saling bersaing dalam hal yang belum tentu menghasilkan kebaikan pada dirinya. Lebih menarik lagi dari proses kerjanya, mampu mengalahkan rahasia menjual seorang sales pada sebagaian perusahaan, mengalahkan kesemangatan sales-sales yang dididik secara sistematis, dan mengalahkan kekuatan kerja tim pada sebuah target perusahaan marketing.<br /> <br /> Pak aceng bukanlah seorang sales, karena beliau tidak menjalankan dibawah manajemen perusahaan, beliau tidak menjalankan prosedur dari salah satu perusahaan, beliau tidak melakukan pekerjaan secara tim, beliau tidak dimenej oleh manajemen perusahaan, beliau tidak dididik berbagai cara menjual dan kaena beliau hanya melakukan atas target pribadi sebagai pedagang. Namun, terkadang kemampuan menjual pak aceng mampu melebihi kemampuan sales-sales yang secara jelas sudah didik dan diarahkan.<br /> <br /> Kesimpulannya, sales adalah seorang penjual yang terorganisir dibawah sebuah perusahaan, diberikan pendidikan yang cukup, mempunyai tugas pencapaian target untuk perusahaan dan diberlakukannya berbagai teknik dan prosedur pekerjaan. Dan untuk pedagang adalah penjual yang menjalankan hanya untuk target atau usaha sendiri dan tanpa ada aturan-aturan khusus.<br /> <br /> Semoga dengan cerita diatas, kita akan lebih mengerti dan <b><a href="http://www.agipsaudagarpanci.com/2014/06/memahami-perbedaan-pedagang-dengan.html">Memahami perbedaan pedagang dengan sales dari pedagang golok keliling</a></b>. Mohon maaf atas segala kekurang, dan saya ucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Aceng yang telah mau berbagi dan rekan-rekan yang sudah berkunjung pada web blog saya ini.    </div>

Memahami perbedaan pedagang dengan sales dari pedagang golok keliling

Siang yang begitu ramai disebuah rumah makan sunda, terlihat kerumunan riang canda dari sebuah meja makan, terlihat dari kejauhan seorang b...

Read more »

Apa yang saya peroleh dari pekerjaan salesman?

<div style="text-align: justify;"> Ada istilah P7 <b><i>(pergi pagi pulang petang penghasilan pas-pasan pisan)</i></b>, atau ada istilah P5M <b><i>(pergi pagi pulang petang penghasilan memuaskan)</i></b>. Bagi setiap sales siapa yang tidak pernah mendengarkan kedua istilah itu, istilah yang sudah menjadi icon dalam pembahasan motivasi kerja lapangan, dan saya yakin kedua istilah tersebut juga pasti pernah dialami setiap sales. Mendasar pada alasan bahwa penjualan bersifat fliktuiatif atau pasang surut, menyadarkan semua pelaku sales sudah terbiasa dalam kondisi apapun, mau dapat atau pun tidak dapat hasil tetap semangat, tentunya dibarengi dengan usaha-usaha yang maksimal.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Apa yang menjadikan hasil pasang surut penjualan ditunjang berbagai faktor  diantara dikarenakan kendala alam maupun faktor manusia. Faktor alam contohnya musim hujan atau ada bencana lain yang tidak bisa dihindari, sedangkan contoh dari faktor manusia salah satunya seperti malas dan tidak punya semangat kerja. Saya yakin secara berjalannya proses menjadi sales kebanyakan salespun sudah menguasi penangkal dari beberapa faktor kendala yang baru saja disebutkan, karena sepertinya membangun mental yang kuat lebih mudah dari pada membangun skill atau kemampuan yang terarah dan sistematis.<br /> <br /> Kenapa saya simpulkan demikian, mari kita buat contoh supaya lebih dimengerti.<br /> <br /> Sebut saja sinar, sinar adalah salah satu salesman pada sebuah perusahaan yang menjual alat-alat rumah tangga, sinar mempunyai dorongan kerja untuk membantu kebutuhan keluarga yang jauh diluar kota, baginya cukup dengan dorongan itu akan mampu mewakili semangat, keinginan, membangun kemampuan menjual  dan kerja banting tulang. Sungguh sangat memuaskan, karena setiap akhir bulan gajian sinar mendapatkan komisi cukup besar dan bisa mencukupi kebutuhan untuk membantu segala kebutuhan keluarganya. Apa yang dilakukan sinar? setiap harinya sinar bekerja penuh waktu dari pagi sampai petang, sinar yang mempunyai mental baja, sinar yang tak pernah menghiraukan segala apapun kendala, dan dengan hanya jalan kaki sinar mampu menawarkan secara door to door dan mampu menjual produk banyak sampai mencapai melebihi target yang ditentukan oleh perusahaan tempat sinar bekerja.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Tidak terasa sudah hampir tiga tahun sinar bekerja sebagai sales diperusahaan itu, dan dari waktu tiga tahun itu sinar bekerja dengan baik dapat mencapai target penjualan. Memang secara nilai penghasilan sinar mampu mencukupi semua kebutuhan. Namun, sampai kapan sinar akan seperti itu, menjadi seseorang yang hanya berfikir sederhana demi uang, penghasilan dan pujian semu dari pencapaian target. Sedangkan, hal yang penting tidak pernah dipertanyakan yakni apa sesungguhnya yang saya dapatkan dari pekerjaan sales? itulah awal perubahan sinar, menurutnya tiga tahun yang sia-sia, bukan berarti tidak mendapatkan apa-apa, namun uang ternyata tidak penah merubah nilai diri.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXEn2hMVzUFGwJGw_KvpMaHWI8pVceerMplZWoCwo6SqWgwXaLTiuvl5kZUc1g97U1Z10VtnCauKfe0PJB18LGOHEpaT9KxTWrJ5tEqOvxgDCprscIu8Vrih_eEjW5I3et_5pCz8pWFQ/s1600/edit+tanya.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Apa yang saya peroleh dari pekerjaan salesman?" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXEn2hMVzUFGwJGw_KvpMaHWI8pVceerMplZWoCwo6SqWgwXaLTiuvl5kZUc1g97U1Z10VtnCauKfe0PJB18LGOHEpaT9KxTWrJ5tEqOvxgDCprscIu8Vrih_eEjW5I3et_5pCz8pWFQ/s1600/edit+tanya.png" title="Apa yang saya peroleh dari pekerjaan salesman?" width="295" /></a></div> <br /> Baiklah, sekarang mari kita perhatikan seksama. Mungkin, cerita sinar memeberikan gambaran umum bahwa rata-rata salesman tidak pernah sadar bahwa sesungguhnya apa yang akan mereka dapatkan dari pekerjaan itu, bukan karena tidak mendapatkan apa-apa seperti penghasilan bulanan, tetapi pernahkah kita sadari bahwa kebiasaan kita memikirkan target jualan akan membatasi kita memikirkan masa depan kita sesungguhnya, pernahkah kita sadari dengan perjuangan yang menuntun kita menuju pencapaian target adalah sekedar pengkelabuan terhadap masa depan kita, pernahkah kita tanyakan kepada diri kita keahlian menonjol apa yang kita peroleh dari usaha kita mencapai kebutuhan melalui pencapaian hasil materi, atau tanyakan kembali hal apa yang bisa saya kembangkan dari pengalaman pekerjaan ini jika saya berhenti bekerja, dan banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang tidak pernah kita sadari. Masalahnya sederhana kenapa kita takpernah tanyakan itu, karena kita terlalu sederhana berfikir yaitu kita bekerja sekedar untuk uang.<br /> <br /> Kita perjelas lagi, dengan sikap seperti contohnya sinar, cenderung menjadikan seseorang tidak mampu berkreasi, tidak mampu menonjolkan sikap melawan arus, hanya menjadikan diri sebagai prilaku yang ingin mudahnya saja, tidak bisa belajar menghadapi resiko, menjadikan prilaku merasa bisa sendiri dan menjadikan perilaku tidak bisa mendengarkan pendapat orang lain. Contoh sederhana, dalam perusahaan pemasaran penjualan alat-alat rumah tangga, salesman yang berprilaku sperti itu cenderung akan menjual produk yang mudah dijual saja, dengan bekal mental dan keinginan besar, sekedar menenteng produk dan memperlihatkan kepada konsumen, sales pun tidak perlu terlalu sulit berfikir jauh tentang cara atau trik menjual meski terkadang harus melakukan pekerjaannya sepenuh hari, tidak pernah memikirkan bagaimana caranya untuk bekerja separuh hari dengan hasil maksimal, sekedar memikirkan produk yang cantik semata tanpa mengolah secara keahlian sekalipun produk tersebut dijual di perusahaan pesaingnya, dan akhirnya enggan berfikir bagaimana mengolah produk yang memiliki tingkat kesulitan menjual.<br /> <br /> Kenapa demikian, karena mereka lebih memikirkan target atau pencapaian bulan itu saja tanpa berfikir bulan-bulan berikutnya disaat salah produk yang diiunggulkan olehnya tadi mengalami titik jenuh dan tidak bisa diterima lagi oleh masyarakat, lainnya lagi mereka tidak pernah berfikir bahwa pada suatu saat mereka akan dihadapkan dengan tantangan luar dari kemampuan yang dimilikinya dan pada saat itu pula mereka akan mengukuhkan keegoannya untuk menutupi segala kekurangannya masing-masing. Dan yang paling merugikan adalah mereka akan kehilangan kesempatan yang lebih besar dari pada sekedar menjadi seorang salesman abadi dengan qualitas dibawah rata-rata.<br /> <br /> Mari kita buka pikiran kita lebih luas dan jangan pernah berfikir sempit seperti berfikir dalam sebuah kotak yang setiap sisi mempunyai pembatas, hilangkanlah semua pembatas itu. Profesi kita adalah salah satu profesi dasar yang kebanyakan menjadikan orang-orang menjadi sukses, tanyakan mulai saat ini mengapa meraka mampu mencapai kesuksesannya dari profesi ini. Maka, tentunya persiapkan dari sekarang hasil pekerjaan yang kita jalankan harus menghasilkan lebih dari pada sekedar uang, yaitu berupa perubahan nilai diri, mulai dari pemanfaatan waktu bekerja sekaligus mendidik diri menjadi pribadi lebih baik dan unik, melakukan tindakan tidak hanya untuk hasil sesat tapi persiapkan masa depan, sikap yang baik terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain, menerima semua masukan pengertahuan-pengetahuan diluar dari yang kita kuasai, saling menghargai antar sesama, membuka diri terhadap lingkungan profesi, menguji kemampuan setiap saat sebagai asahan diri menjadi lebih ahli bukan sekedar tukang, menggali kemampuan yang belum dikuasi, menjadikan performa lebih bergairah dan buat gambaran gambaran tujuan akhir mengenai menjadi apakah kita dalam hal pekerjaan atau bisnis kita. Pada akhirnya semua kelebihan itupun akan merubah nilai jual kita, bayangkan setelah nilai jual tinggi maka bukan kita yang mencari pekerjaan namun pekerjaan akan mencari kita karena membutuhkan keahlian yang kita miliki.<br /> <br /> Demikian penjelasan kali ini, mohon maaf atas segala kekurangannya dan terimakasih banyak atas kunjungannya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Apa yang saya peroleh dari pekerjaan salesman?

Ada istilah P7 (pergi pagi pulang petang penghasilan pas-pasan pisan) , atau ada istilah P5M (pergi pagi pulang petang penghasilan memuaska...

Read more »

Perbedaan Sales dan Marketing bag. 2

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc_SGgLXRqPBF5jZXtSoSbjs6AdmKplDQ0hOw9fTy-Pi43wQtCwXHRkF2SwYBVuk23FcJhOaWW2qgsp_Uq_KHuAU5uFlxnBecm97S0eBVmbEMHjDo_B0tf056bDuvmkBgp6m9_ZAq66A/s1600/sales+marketing2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc_SGgLXRqPBF5jZXtSoSbjs6AdmKplDQ0hOw9fTy-Pi43wQtCwXHRkF2SwYBVuk23FcJhOaWW2qgsp_Uq_KHuAU5uFlxnBecm97S0eBVmbEMHjDo_B0tf056bDuvmkBgp6m9_ZAq66A/s1600/sales+marketing2.jpg" /></a></div> Setelah membaca <b><a href="http://www.agipsaudagarpanci.com/2014/05/perbedaan-sales-dan-marketing-bag-1.html"><i>Perbedaan seles dan marketing bag.1</i></a></b> lebih jelas kita sama-sama akan mempelajari kelanjutan tentang uraian tugas Sales dan Marketing. Hal ini sangat penting karena akan menunjang terhadap kelangsungan bisnis pemasaran, dapat mencapai tujuan lebih baik, akan mengarahkan perilaku-perilaku sesuai keilmuan, memberikan pemahahaman yang tepat terhadap istilah-istilah marketing yang selama ini masih banyak menggunakan istilah dengan pengertian kurang tepat, dan tentunya ada tujuan yang sangat penting yaitu membangun budaya kerja yang baik untuk mencapai nilai efektif dan efisen. Bagaimana tidak, jika kita sadari lebih dalam tentu kita akan mengakui bahwa pada dunia direct selling tradisional yang kita jalani ini, masih banyak pelaku-pelaku pekerja kurang memahami hal tersebut, dan adapun apa yang dilakukan selalu mengikuti hal yang menurutnya benar.</div> <div style="text-align: justify;"> Terlebih dahulu Mari kita pelajari Beberapa pengertian marketing dari para ahli,</div> <div style="text-align: justify;"> <i>Menurut Wikipedia</i>, Pemasaran (dalam bahasa inggrisnya :Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasimengenai barang atau jasa dalam kaitannya memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.</div> <div style="text-align: justify;"> <i>Menurut J. Stanson</i>, Marketing merupakan keseluruhaen sistem mulai dari tujuan dan penentuan harga hingga proses dan mendistribusikan barang/jasa kepada konsumen dan calon konsumen.  </div> <div style="text-align: justify;"> Dari dua pengertian marketing diatas bisa disimpulkan bahwa marketing adalah perpaduan proses yang tidak dipisahkan atau serangkaian proses yang secara keseluruhan harus dilakukan. Maka jelas, sesuai dengan pembahasan pertama bahwa marketing mempunyai tugas lebih kompleks dari pada sales.</div> <div style="text-align: justify;"> Selanjutnya kita hubungkan tugas dan strategi marketing sesuai dengan istilah yang sering kita dengar tentang marketing mix. yaitu, sebuah rumus yang digabung dari beberapa variabel yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan yang tepat sasaran. Berikut dijelaskan bagian-bagian dari marketing mix:</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ol> <li>Produk</li> <div style="text-align: justify;"> salah satu pententu jalannya perusahaan pemasaran adalah adanya produk untuk dijual atau disaat perusahaan mempunyai produk sekalipun hal itu tidak lantas dijalankan. karena, bagian marketing harus mampu menganalisa terlebih dahulu prduk tersebut, apakah produk tersebut dapat diterima atau tidak oleh masyarakat, cukupkah perusahaan menjualan hanya produk itu saja, haruskan perusahaan menyediakan produk penunjanag, berapa banyakkah jenis produk sebagai penunjang produk tersebut, berapa batasan jenis produk yang harus dijalankan pada perusahaan dan pada akhirnya seorang marketing harus memutuskan.</div> <li>Price (harga)</li> <div style="text-align: justify;"> Harga menjadi pengaruh yang sangat penting bagi kelangsungan perusahaan pemasaran. Namun, kebanyakan dari perusahaan, harga menjadi hal yang agak sulit ditentukan, terlebih berlaku pada perusahaan direct selling secara kredit, ketika produk sudah dianalisa diterima pasar, kadang mereka menemukan masalah lain tentang penentuan harga yang tidak sesuai denga index profit perusahaan, mereka menemukan pembanding dengan produk sejenis yang dijual oleh pesaing dengan harga lebih murah. dan semua tugas itu menjadi tugas seorang marketing.    </div> <li>Place (tempat)</li> <div style="text-align: justify;"> ada dua kategori penentuan tempat pada perusahaan direct selling, pemasaran di wilayah kota dan pemasaran di wilayah kota. seorang marketing harus mampu menyesuaikan kemapuan sales pada perusahaan sesuai dengan keahlian masing-masing. Salah satu yang sering menjadi kendala adalah ketika wilayah yang direncanakan sudah di garap/kuasai oleh perusahaan pesaing. </div> <li>Promosi</li> <div style="text-align: justify;"> Promosi mencakup pengiklanan, uji coba langsung terhadap minat konsumen, mengadadak promo undian dan hadiah, dan lain sebagainya. Pada dasarnya pengertian promisi adalah menyampaikan informasi mengenai barang kepada masyarakat. Berbagai cara promosi dilakukan, seiring berkembangnya jaman promosi mengalami perkembangan cara dan mengalami pertambahan jenis promosi, mulai promosi secara offline sampai dengan menggunakan cara online. <br /> Namun, pada perusahaan direct selling tradisional elemen promosi dilakukan secara langsung oleh pihak sales, tepatnya bisa dikatakan promisi sekaligus menjual, tanpa pengiklanan sebelumnya atau tanpa pengujian secara sistematis kepada konsumen atau calon konsumen, berlangsung sampai pada tujuan pemasaran akhir tercapai atau sampai minat konsumen terhadap sebuah produk tersebut berkurang. </div> <li>People (orang)</li> <div style="text-align: justify;"> Tentunya produk bisa disampaikan dengan baik kepada konsumen menlalui berbagai pertimbangan, diantaranya sebaik apa sumber daya manusia atau pelaku marketing dan sales mampu menyampaikan informasi kepada komsumen, karena terkadang terjadi, sebuah produk yang biasa-biasa saja pun akan dapat mudah diterima oleh masyarakat apabila penyampaian pelaku salesnya baik, atau bahkan sebaliknya banyak produk yang bagus namun sulit menembus minat beli konsumen dikarenakan tidak cakapnya seorang pelaku sales atau marketing menyampaikan mengenai sebuah produk. Hal yang lain lagi, sebaik apa pelayanan yang diberikan terhadap produk, banyak terjadi dengan produk rawan komplain namun ketika mempu mengendalikan nilai komplain tersebut kepada konsumen, secara otomatis secara jangka panjang, apapun nilai kekurangan barang tersebut akan menjadi produk yang mudah diterima oleh konsumen. <br /> Salah contoh menjaga kepuasan konsumen adalah dengan cara mengganti baru setiap produk yang ruksak, atau setidaknya memberi pelayanan yang lain terhadap setiap produk komplain.</div> <li>Process (proses)</li> <div style="text-align: justify;"> Proses yang dimaksud adalah bagaimana menjunjung tinggi sebuah tugas penyampaian pesan kepada konsumen, tidak hanya sekedar memberikan informasi sederhana, tetapi harus sampai mendekati kepada sempurna, dalam artian sampai konsumen akan merasa puas terhadap setiap pelayanan kita. </div> <li>Physical Evidence (bukti fisik)</li> <div style="text-align: justify;"> Salah satu bukti yang harus ditonjolkan yaitu keunggulan produk dan menyampaikan sebenar-benarnya tanpa ada rekayasa. </div> </ol> selanjutnya.. <b><i><a href="http://www.agipsaudagarpanci.com/2014/05/perbedaan-sales-dan-marketing-bag-1.html">baca Perbedaan Sales dan Marketing bag. 3</a></i></b><br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <h2>   </h2> </div>

Perbedaan Sales dan Marketing bag. 2

Setelah membaca Perbedaan seles dan marketing bag.1 lebih jelas kita sama-sama akan mempelajari kelanjutan tentang uraian tugas Sales da...

Read more »

Perbedaan Sales dan Marketing bag. 1

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: right;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT4T1hhFSgyveBV5N87b441E1vrCZq7ImcAXB3IIOYpP8I9fxd6F5tALUf7AZjW0m958QXWHIWfjVN3OS8x3Hp6IixdQ5UleQxv6qTflJbQ9_7GcP4efYa91cMwUMyDpy4vAEHigp9Ng/s1600/sales+marketing.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="pelajari" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT4T1hhFSgyveBV5N87b441E1vrCZq7ImcAXB3IIOYpP8I9fxd6F5tALUf7AZjW0m958QXWHIWfjVN3OS8x3Hp6IixdQ5UleQxv6qTflJbQ9_7GcP4efYa91cMwUMyDpy4vAEHigp9Ng/s1600/sales+marketing.jpg" title="Perbedaan Sales dan Marketing" /></a></div> Setelah sebelumnya kita bahas bersama tentang profesi sales, maka selanjutnya kita akan berbagi mengenai pengertian sekaligus perbedaannya dengan marketing, seringkali dua istilah ini jarang sepenuhnya dipahami kendati oleh pelaku sendiri, bahkan banyak yang menganggap arti keduanya sama yakni sama-sama sebagai seorang penjual. Sebelum kita melangkah mengetahui perbedaan antara kedua, alangkah baik kita perhatikan analisa dari uraian tugas keduanya.<br /> <ol> <li><b>Uraian tugas seorang markting</b></li> Sebagai seorang marketing tentunya mempunyai tugas lebih kompleks daripada seorang sales, marketing harus menguasai sepenuhnya mulai dari pengetahuan produk sampai dengan strategi penjualan produk. Seorang marketing akan melakukan respon kepada masyarakat umum, untuk mengetahui secara mendasar respon dari produk tersebut diterima baik atau buruk. Melakukan penelitian dan pengamatan untuk setiap produk baru sekaligus mempelajari bagaimana salah satu produk bisa sampai kepada masyarakat, melakukan pengukuran terhadap produk sebelum di Lounching dan pada akhirnya seorang marketing harus mampu melakukan tindakan pendekatan kepada masyarakat secara emosional guna memperkenalkan produk secara keseluruhan sebelum dijual. <br />Sebagai contoh, Si A sebagai staff marketing di Perusahaan X yang menjual alat-alat rumah tangga. Si A akan melakukan tindakan-tindakan seperti diatas dan mulai melakukan uji produk dengan cara melakukan tes-tes berbagai manu masakan yang menarik, sampai pada akhirnya ditemukan resep masakan yang cocok dan mampu mewakili karakter khas dari produk untuk tujuan supaya  sales akan lebih mudah menjual produk tersebut. Setelah Si A menentukan salah satu resep atau menu khusus, barulah si A akan membagikan teknik tersebut kepada semua sales yang ada, termasuk tentang semua yang berkaitan dengan produk tersebut. Tidak cukup disitu, si A selanjutnya harus mengalanalis perkembangan penjualan dari produk, mengenai seberapa tinggi nilai penjualan harian, mingguan dan bulanan sampai tahunan. Menganalisa pertahanan sekaligus tingkat complain dari produk dan termasuk menganalisa perbandingan harga dengan perusahaan lain sejenis, dan seterusnya sesuai tugas dan fungsi seorang marketing yang diurai diatas. <br /> <li><b>Uraian tugas seorang sales</b></li> Pada dasarnya sales mempunyai tugas sangat sederhana yaitu harus menjual produk sebanyak-banyaknya, semakin banyak mampu menjual produk maka semakin besar pula penghasilan yang dapat diperoleh. Namun, secara sederhanapun posisi sales sangat menunjang, karna posisi sales adalah satu-satunya bagian dari siklus penjualan berlangsung. Atau bisa dikatakan, melaui sales-lah semua produk bisa sampai kepada konsumen atau masyarakat umum.<br /> Supaya lebih dimengerti mari kita simak contoh untuk uraian tugas seorang sales berikut ini. Si B sebagai sales di perusahaan X, Si B setiap harinya  diberikan arahan oleh seorang marketing tentang sesuatu yang berhubungan dengan uraian tugas marketing diatas, selanjutnya si B akan diberikan target pencapaian oleh perusahaan sebagai penentu penghasilan yang akan si B peroleh setiap bulannya. Si B hanya cukup mengikuti arahan dan petunjuk dari perusahaan dan dari bagian Staf marketing yang ditentukan, dan tentunya tanpa melakukan hal-hal lain seperti yang dilakukan oleh seorang marketing, si B sudah dapat melakukan perkerjaannya dengan baik. </ol> </div> <div> Bila kita amati uraian tugas diatas maka setidaknya bisa kita simpulkan. Bahwa, selama ini oleh sebagaian kita yang masih bingung membedakan antara sales dan marketing bisa terbuka, tentunya keduanya sangat berbeda, kendati keduanya berada dalam tujuan yang sama, dan mencapai target penjualan yang dibangun perusahaan bersama-sama. Dengan demikian, apabila keduanya sangat menunjang, maka kalau diibaratkan dalam tubuh kita adalah posisi marketing sebagai tubuh dan sales sebagai tangan, dan marketingpun ibarat otak yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan penyampaian produk kepada konsumen. (Moyosi Arifiansyah-strategi gila menjadi sales no.1)</div> <div> <br /></div> <div> Demikian uraian awal yang cukup singkat tentang perbedaan sales dan marketing, semoga bermanfaat. Pada <b><a href="http://www.agipsaudagarpanci.com/2014/05/perbedaan-sales-dan-marketing-bag-1.html">Perbedaan sales dan Marketing bag. 2</a></b> akan di jelaskan uraian tugas dan beberapa strategi sales dan marketing lainnya.    </div>

Perbedaan Sales dan Marketing bag. 1

Setelah sebelumnya kita bahas bersama tentang profesi sales, maka selanjutnya kita akan berbagi mengenai pengertian sekaligus perbedaan...

Read more »

Berbagai Cara Pertahankan Karyawan

<div style="text-align: justify;"> Tahun ketahun perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan langsung tradisional mengalami perkembangan pantastis, kemajuan ini ditandai dengan bermunculannya perusahaan baru. luar biasa kebanyakan dari mereka dengan mudah mampu pencapaian kesuksesan dengan cepat setidaknya target standar perusahaan sampai target maksimalpun dapat diraih. Uporia dan bentangan-bentangan sikap bangga menjadi penghias raut wajah berseri setiap harinya bak mentari pagi tanpa awan disekeliling rumah para pengusaha. Bagaimana tidak, dalam satu bulan penjualan bisa mencapai ratusan juta rupiah,secara otomatis hasilnyapun akan besar dan akan mampu meninggkatkan tarap hidup bukan hanya pemilik perusahaan namun beberapa orang yang terlibat dalam pengelolaan perusahaan. Apa yang terjadi sebenarnya, tentang pengertian keberhasilan sampai dengan penyimpulan proses mencapai kesuksesan, sepertinya tidak menjadi soal dan begitu saja dijalankan mengalir seperti air.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIGedCbDy9-KbK9Gb3EkLuJewaHtozabnaSvcbGmfABbDg1eUtaICb-eWZ07OG50LY1pc_ajxMN2zoEUCUBiQmXePBWD84IeTJVHTI_mDO-eYvFGUlRbU0BnVfUkuNu0iptwC2ZTOQLg/s1600/abahagung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIGedCbDy9-KbK9Gb3EkLuJewaHtozabnaSvcbGmfABbDg1eUtaICb-eWZ07OG50LY1pc_ajxMN2zoEUCUBiQmXePBWD84IeTJVHTI_mDO-eYvFGUlRbU0BnVfUkuNu0iptwC2ZTOQLg/s1600/abahagung.jpg" width="400" /></a></div> Suatu saat Dalam perbincangan kecil dengan salah satu pengembang perusahaan direct selling, saya melontarkan pertanyaan-pertanyaan, tentunya mengenai bagaimana proses perjalanan usahanya, dari mulai perusahaan itu dibentuk, melalui semua proses, dan baecerita tentang bagaimana mempertahankannya. Sungguh  perbincangan yang mengasyikan, kami sama-sama memeberikan perhatian penuh untuk semua yang berkaitan dengan bisnis ini. Sampai pada saat perbincangan mengerucut pada masalah yang cukup menarik dimana ada hal yang sangat berbeda yang dimiliki perusaan miliknya,dibanding dengan perusaan lain sejenis. Hal itu adalah pertahanan atau cara mempertahankan sales yang cukup baik dengan bukti selama periode 3 tahun terakhir sales-sales karyawannya tidak pernah kurang dan yang ada pun bisa bertahan lama.<br /> <br /> Menurutnya, ada beberapa paktor yang menunjang kesinambungan sales, faktor-faktor itu diantaranya,<br /> <ol> <li>Manajemen Perusahaan yang baik. </li> Bukan bagaimana membuat manajemen yang sempurnan tetapi bagaimana memberikan pandangan yang tegas kepada lingkungan mengenai manajemen yang telah ada dan bisa disampaikan dengan baik kepada semua pihak kedalam atau keluar perusahaan. Maka dengan ini diperlukan pihak yang mampu menyampikan dengan baik diantaranya semua karyawan diharuskan terlibat secara langsung untuk ikut menyampaikannya, seperti bagaiman menyampaikan informasi tentang kelebihan perusahaan yang dijalankan dengan perusahaan lain sebagai pesaing. <br /> <li>Atasan / Big Boss yang Loyal</li> Selalu memberikan penghargaan, pujian, bonus hiburan dan bonus kesejahteraan diluar anggaran perusahaan. Jangan sampai punyai niat memperkaya diri sendiri, tegasnya.<br /> <li>Nilai Penggajian lebi tinggi dari pesaing</li> pada perusahaanpen jualan, gaji harus berbanding lurus dengan penjualan, antisipasi tersebut selalu dilakukan dengan sistematis dan profesional. Antisipasi lain contohnya menempatkan bonus secara proporsioanal.<br /> <li>Tercukupi kebutuhan barang</li> Jangan pernah sales kekurangan barang jualan, bahkan terkadang produk yang tidak dijual atau masuk daftar jual produk pun harus disediakan ketika ada permintaan dari sales, namun dalam hal ini produk-produk yang pernah dijual sebelumnya.<br /> <li>Kecocokan</li> Ciptakan suasana yang menjadikan kecocokan antara karyawan dengan karyawan, dan karyawan dengan pemilik perusahaan. ciptakan kesadaran bahwa semua karyawan itu tentunya mempunyai kebutuhan pokok lain yaitu saling menghargai, saling mendengar, saling menerima dan saling membutuhkan.<br /> <li>Jadikan kasbon sebagai investasi perusahaan</li> sadari bisnis ini akan menguntungkan jika setiap kali memberi dinilai sebagai investasi, yang suatu saat akan menjadikan keuntungkan lebih besar dari pada nilai yang sudah dikeluarkan.<br /> </ol> <div> Banyak hal-hal penting lainnya tentang cara mempertahankan sales atau karyawan, hanya utamakan membangun kecocokan, itu lebih utama. Tegasnya, mengakhiri perbincangan..  </div> <br /> Sumber : Diskusi, Agung Bimantara Kabag UMUM CV MMS Sukabumi. <br /> <br /> <br />   </div>

Berbagai Cara Pertahankan Karyawan

Tahun ketahun perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan langsung tradisional mengalami perkembangan pantastis, kemajuan ini ditandai ...

Read more »

13 aturan Sukses ala JOE GIRARD

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvlQY8uMLHIU_AKkp5jyCrrWXficYpOmi8AkimilNq_1IyoTeB-h560G58FjoUjKTT-6sE7pEdtjLNULOOYJvz4sW4bY73kPCOqDL_rQCETBtEQK783lVMWsUo9_7gZGbfhTfw4WmAcg/s1600/joe2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvlQY8uMLHIU_AKkp5jyCrrWXficYpOmi8AkimilNq_1IyoTeB-h560G58FjoUjKTT-6sE7pEdtjLNULOOYJvz4sW4bY73kPCOqDL_rQCETBtEQK783lVMWsUo9_7gZGbfhTfw4WmAcg/s1600/joe2.jpg" /></a></div> Membalas semua Telepon, SMS, BBM dan email, satu kebiasaan yang mungkin oleh sebagian dari kita dianggap sepele ini ternyata bagi Joe Girard menjadi salah satu aturan penting yang harus dilakukan untuk menyempurnakan aturan-aturan dalam pekerjaan. Joe girard dikenal sebagai sales no 1 dunia sebagai sales mobil dan tercatat di Guinness Book Rekor Dunia yang sampai saat ini belum terpecahkan. Secara keseluruhan penjualan mobil selama 15 tahun sebanyak 13.001 unit atau jika dihitung perhari yaitu 3 unit perhari. <i>Menakjubkan..</i><br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mari kita simak secara keseluruhan 13 aturan rahasia dibalik kesuksesannya tersebut..</div> <ol> <li><b>Miliki Sikap Mental Positif</b>, memiliki sikap mental Percaya diri, selalu percaya setiap usaha akan membuahkan hasil.</li> <li><b>Hidup Teratur</b>, Mampu mengatur dirinya agar selalu nampak segar dan bersemangat di mata pelanggan.</li> <li><b>Bekerja dengan Serius</b>, Menggunakan dengan efektif dan efisien</li> <li><b>Buatlah Pelanggan Nyaman</b>, Berusaha agar pelanggan selalu nyaman</li> <li><b>Dengarkan</b>, Dengarkan sepenuh hati, bukan hanya sekedar kosmetik atau lip service</li> <li><b>Tersenyum</b>, Tersenyum adalah alat ampuh komunikasi yang bisa menebus halangan emosi.</li> <li><b>Balas Semua Telephon dan Email</b>, Agar terlihat memberikan perhatian sepenuhnya kepada pelanggan</li> <li><b>Katakan dengan Benar</b>, Kejujuran yang tulus akan memberikan kenyamanan pada pelanggan</li> <li><b>Pantang Menyerah</b>, Tidak mundur sampai mendapatkan hasil</li> <li><b>Berikan manfaat Melebihi Harga</b>, Selalu mulai menjelaskan manfaat produknya, setelah pelanggan mengerti baru menyampaikan harganya</li> <li><b>Memberikan perhatian Penuh kepada Pelanggan saat presentasi</b>, Membuat pelanggan se akan orang terpenting buat salesman,</li> <li><b>Closing semua DEAL</b>, Tujuan penjualan adalah close and deal   </li> <li><b>Hargai diri anda Sendiri</b>, Dengan penampilan yang nampak rapi, bersih, ditopang dengan pengetahuan produk yang cukup dan keahlian menjual yang tinggi membuat anda dihargai yang berarti menghargai diri sendiri.</li> </ol> Semoga bermanfaat, <br /> <br /> Sumber : Modul Trainning Sales Gold Suzuki

13 aturan Sukses ala JOE GIRARD

Membalas semua Telepon, SMS, BBM dan email, satu kebiasaan yang mungkin oleh sebagian dari kita dianggap sepele ini ternyata bagi Joe...

Read more »

PROFESI SALES PENTING UNTUK PERUSAHAAN bag. 2

<div style="text-align: justify;"> Sebagian contoh pada uraian pertama tentang <b><a href="http://www.agipsaudagarpanci.com/2014/05/profesi-sales-penting-untuk-perusahaan.html">PROFESI SALES PENTING UNTUK PERUSAHAAN</a></b> menjelaskan bahwa terdapat hal-hal yang harus dimiliki seorang sales, yaitu diantaranya seorang sales harus memiliki kesabaran, keuletan,mental kuat, dan berjiwa besar. Kendati dalam pembahasa awal lebih meninjau kehidupan sales pada tanggapan miring konsumen, ternyata masih banyak hal-hal penting lainnya yang bisa menyadarkan kita terhadap profesi sales sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bagaimanapun sebuah produk bisa terjual pasti dibelakangnya tersimpan rahasia tentang bagaimana produk tersebut bisa dikenal, bernilai bagus atau tidak bagus oleh konsumen, mempunyai manfaat lebih dimata konsumen, menonjolkan kelebihan dari produk yang lain dan tentunya menjadikan nilai kepercayaan dari konsumen. Mencapai semua maksud tersebut tentunya akan sangat sulit apabila tanpa adanya bagian yang secara langsung berhubungan dengan konsumen, setidaknya ada bagian yang menyampaikan langsung kepada konsumen, memperlihatkan (<i>display</i>), menjelaskan, meyakinkan konsumen dan sekaligus menawarkannya kepada konsumen, tentu menyampaikan maksud-maksud tersebut bukan hal mudah, mari kita urai satu persatu. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tahukah anda bagaimana seorang sales memperkenalkan sebuah produk kepada konsumen? bayangkan saja bagi sebagian sales promosi harus menjajakan produk  dengan cara menenteng produk, tidak satu item produk bahkan ada yang membawa produk sampai 4 produk <i>dipanggul</i> sekaligus dan menentengnya sambil jalan dengan jarak kilo-an meter, mereka harus mecari tempat-tempat singgah untuk mulai memperkenalkan produknya ke diberbagai pelosok. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Szeu7uXSDNS-lgqW7GDuWvBlTkvwNCtoGkHaLbY9vDClRduY1iKpVGyUTlQyPzUQwSGAO2nqc0fS42utpvDUXpbzGEWHD0hMGaQjojmCRBwFk-HgB61lpCU7ShJPhCkoYlfP8bZ3NQ/s1600/mang+aceng.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Szeu7uXSDNS-lgqW7GDuWvBlTkvwNCtoGkHaLbY9vDClRduY1iKpVGyUTlQyPzUQwSGAO2nqc0fS42utpvDUXpbzGEWHD0hMGaQjojmCRBwFk-HgB61lpCU7ShJPhCkoYlfP8bZ3NQ/s1600/mang+aceng.jpg" width="240" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Poto ini sudah mendapatkan izin dari orang yang bersangkutan, saat ini beliau seorang yang berprofesi sebagai Leader sales promisi. Dengan akun facebook</i> <b><a href="https://www.facebook.com/chenk.efull">chenk Efull</a></b> </td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> Tugas selanjutnya adalah bagaimana seorang sales harus melakukan pendekatan terhadap para calon konsumen dengan berbagai karakter, tentunya sales harus mempersiapkan juga berbagai cara supaya pendekatannya dapat diterima oleh konsumen, setidaknya tidak mendapatkan tanggapan <i>miring</i> tentang sales sebagai seseorang yang selalu megganggu dan menipu, pada kasus ini acap kali bertemu dengan konsumen korban penipuan dan salespun harus meluruskan kembali akibat-akibat yang dilakukan oleh sales-sales sebelumnya itu. karena tanpa melakukan tindakan-tindakan itu sales akan sedikit kesulitan untuk bisa meyakinkan terhadap produk yang dibawa sekalipun produk tersebut mempunyai kelebihan-kelebihan dan berkualitas.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sales juga harus menerangkan produk dengan teliti dan mendetail dengan maksud supaya setiap konsumen meyakini produk itu berqualitas, terlebih produk tersebut adalah produk yang tidak hanya dijual pada perusahaan sales bekerja saat ini, tapi produk sama dijual pada perusahaan lain sebagai <i>komputiter </i>dan bisa saja terjadi promosi produk itu pernah dilakukan pada konsumen saat ini sales menawarkan produk. dari satu produk sales biasanya memerlukan lima menit untuk menjelaskan spesifikasi produk, Bayangkan jika sales membawa beberapa produk, artinya sales harus mempersiapkan bahan-bahan materi dari produk dan harus meluangkan waktu yang cukup lama untuk menjelaskannya sampai para konsumen memahami. Tidak cukup konsumen memahami, tugas selanjunya adalah bagaimana sales harus menjadikan konsumen tertarik, dan yang lebih sulitnya lagi setelah konsumen tertarik bagaimana sales harus meyakinkan bahwa harga produk tersebut murah. sering terjadi meski konsumen sudah tertarik, tidak sampai pada transaksi atau <i>closing</i>, kendalanya konsumen tidak sanggup karena harga terlalu mahal atau ada selisih harga yang ditemukan konsumen setelah konsumen ditawari produk yang sama oleh perusahaan lain.Pun ketika terjadi transaksi, selanjutnya tugas sales adalah mempertahankan hubungan dengan para langganan, bagaimana sales harus tetap mempertahankan kepercayaan kepadanya, bagaimana sales selanjutnya harus melakukan perlakuan-perlakuan baik supaya konsumen bisa menegaskan kesetiannya kepada sales. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam Perusahaan Direct Selling Tradisional, hampir 50% perusahaan menjual produk yang dijual secara umum ditoko-toko, pasar-pasar dan tentunya dengan merek-merek dagang yang sudah tidak asing lagi. Secara mendasar memang hal itu tidak membutuhkan sales direct yang harus menawarkan secara <i>door to door</i> kepada konsumen karena secara tidak langsung produk tersebut sudah dikenali oleh konsumen melalui proses promosi yang lain selain <i>door to door</i>, semisal melaui media dan berbagai <i>pengiklanan</i> dimedia lain. Dalam hal ini mari kita perbandingkan dengan cara sales menawarkan secara langsung maka hasil penjualan produk tersebut bisa 90 kali lipat dibandingkan hanya <i>dipajang</i> di toko. ada hal yang tidak bisa didapatkan oleh konsumen bila membeli produk di toko, yaitu biasanya jarang sekali penjual toko akan menjelaskan secara detail tentang produk, beda dengan penjualan yang dilakukan melalui seorang sales promosi, semua hal yang berkaitan dengan produk selalu dijelaskan secara mendetail, mulai dari spesifikasi produk, kegunaan, perawatan sampai garansi produk.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Contoh yang lain sebagai penegasan pentingnya profesi sales adalah ketika ada satu produk sama dijual antara perusahaan <i>ds. </i>Hasil penjualan<i> </i>produk yang khusus akan mengalami perbedaan jumlah terjual dikarenakan adanya perbedaan cara menjual yang dipengaruhi tingkat qualitas sales antara perusahaan. Katakanlah pada perusahaan A penjualan dilakukan dengan cara sederhana tannpa ada strategi penjualan, dengan cara begitu saja perusahaan membiarkan sales tanpa binaan dan terobosan-terobosan sehingga begitu dilakukan peninjauan akhir target tidak bisa tercapai. Berbeda dengan Perusahaan B, menjalankan konsep penjualan dengan benar-benar memperhatikan dasar-dasar dan strategi dan hasilnya memuaskan dapat mengalahkan perusahaan A. Ada fakta lain, produk dengan dijual oleh sales mampu mencapai harga jual yang lebih tinggi <i>ketimbang </i>produk dijual secara biasa tanpa sales promosi. Contoh, dengan produk yang sama perusahaan A menjual dengan harga Rp. 100.000,- dan perusahaan B menjual Rp. 150.000,- bukan hal mustahil dengan perbedaan tersebut, perusahaan B mampu menjual lebih banyak produk dikarenakan kualitas dan strategi sales, keuntunyanya tentu menjual dengan harga yang lebih tinggi akan mempengaruhi tingakat penghasilan sales yang bersangkutan dan yang lebih penting akan meningkatkan keuntungan perusahaan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Perlu kita fahami, sales tidak hanya harus memiliki kecerdasan intelektual sebagai fungsi kecerdasar untuk menjelaskan produk kepada konsumen, sales pun harus memiliki kecerdasan emosional sebagai kecerdasan untuk menyempurkan cara-cara menaklukan konsumen dengan berbagai keterampilan pendekatan kepada konsumen.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari berbagai uraian dan penjelasa diatas, pentingnya sales untuk perusahaan ada pada akibat positif yang ditimbulkan kepada perusahaan. Semakin perusahaan dapat mempertahankan sales maka semakin besar pula peluang kesuksesan yang akan dicapai oleh perusahaan begitupun sebaliknya. Sales bukan profesi yang harus dipandang sebelah mata, sales adalah ujung tombak jalan atau tidak berjalannya perusahaan, banyak contoh membuktikan ketika sales-sales pada perusahaan banyak yang keluar otomatis perusahaan pun mengalami kemunduran. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Berterimakasih kepada sales berarti kita menghargai profesi pekerjaan, memberikan penghargaan kepada sales berarti kita mensyukuri hasil dan mensejahterakan sales berarti kita sadar bahwa hasil yang didapat oleh perusahaan merupakan sebagian hak sales juga. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Terimaksih para sales,  </div>

PROFESI SALES PENTING UNTUK PERUSAHAAN bag. 2

Sebagian contoh pada uraian pertama tentang PROFESI SALES PENTING UNTUK PERUSAHAAN  menjelaskan bahwa terdapat hal-hal yang harus dimiliki ...

Read more »

PROFESI SALES PENTING UNTUK PERUSAHAAN bag. 1

<div style="text-align: justify;"> Seperti telah dijelaskan pada materi-materi sebelumnya tentang sebagian gambaran tentang profesi sales, bahwa salah satunya profesi sales dianggap pilihan terakhir dalam pencarian pekerjaan. Demikianpun banyak ungkapan serupa yang dikatakan dari sales-sales sendiri, tentang curhatan bagaimana menjadi sales lapangan yang sepertinya jika mereka sekolah tinggi maka profesi ini tidak akan dijalankan. Lantas ada yang memberikan gambaran menjadi sales harus mempunyai mental baja, tahan banting, mampu mengatasi berbagai tolakan dan sering kali seorang sales diaggap sebagai penipu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gambaran-gambaran dasar tersebut menegaskan begitu sulitnya menjadi sales, dan mungkin masih banyak hal-hal lain yang mungkin lebih besar masalahnya dialami oleh seorang yang berprofesi sebagai sales. Keberadaan mereka seolah menjadi sebuah gangguan bagi masyarat sehingga tidak aneh muncul tanggapan-tanggapan miring terhadap sales.  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtNFatzWSGekGW0oTirzokvPzXfswNQiMIC6Ouw8_Ti1gTpGJLeLEfiRA2u3gP8dSIcQk25oZhsAHwWHIe1-mSuSG-HaZoqjy8dI5aq64-TCFMEuRPJ3lLKshNM1g1LWElsJaghpPnDA/s1600/agip+profesijpg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtNFatzWSGekGW0oTirzokvPzXfswNQiMIC6Ouw8_Ti1gTpGJLeLEfiRA2u3gP8dSIcQk25oZhsAHwWHIe1-mSuSG-HaZoqjy8dI5aq64-TCFMEuRPJ3lLKshNM1g1LWElsJaghpPnDA/s1600/agip+profesijpg.jpg" width="258" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Boleh jadi tanggapan-tanggapan itu benar, tetapi sebenarnya tidak semua sales seperti itu dan bisa ditegaskan bahwa yang menimbulkan tanggapan miring itu berasal dari sebagia sales yang melakukan pekerjaannya dengan trik-trik nakal saja. Sales yang melaukan trik-trik nakal itu bisa terjadi dari kebiasaan sales sendiri dan ada yang dibentuk sengaja pada perusahaan yang jelas juga mendasar dengan sistem penjualan seperti itu. Banyak cerita diperoleh dari para konsumen yang ditanya dan memberikan cerita-cerita yang sama masalah telah dirugikan oleh beberapa orang sales,namun survey tidak cukup disitu banyak juga yang memberikan cerita-cerita baik tentang sales. jadi, kesimpulannya tidak semua sales merugikan konsumen, kalaupun terjadi ada sebagaian sales merugikan maka kiranya kita bisa membandingkan berapa persen sales merugikan dan berapa persen lagi sales yang menguntungkan konsumen. Lantas, mari kita bandingkan juga berapa persen konsumen yang telah dirugikan sales dan berapa persen lagi konsumen yang telah dibantu dan diuntungkan oleh sales. Tentunya, akan lebih banyak persentase untuk saling menguntungkan daripada saling merugikan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Berikut contoh sles yang merugikan konsumen dengan didukung oleh perusahaannya, salah satunya yang terjadi pada sales undian. Modusnya seorang sales mendatangi konsumen dengan menanyakan produk-produk mandi seperti sabun dengan merek tertentu, bilamana konsumen didapati mempunyai produk yang ditanyakan sales maka sales melanjutkan modusnya, sales akhirnya memberikan selamat seolah-oleh sales tersebut datang dari pabrik atau produsen dari produk tersebut dengan memberikan kejutan hadiah. Dari kejutan hadiah tersebut sebelum diberikan kepada konsumen, salespun memberikan syarat dan ketentuan seperti harus ditebus dengan uang administrasi yang cukup tinggi, akhirnya konsumenpun mengikuti apa yang sales anjurnya. Tak ketinggalan salespun memberikan lembaran yang didalamnya terdapat beberapa pilihan produk hadiah, dan nantinya akan diundi ditempat yang telah ditentukan. Penipuan disini ketika konsumen memberikan uang dan ditentukan undian yang telah dicocokan dengan nomor yang didapatkan konsumen maka konsumen mendapatkan bingkisan berupa kotak yang masih tertutup segel dan ternyata isinya produk yang kalau diseimbangkan dengan uang adm masih setara atau kadanga uang adm lebih tinggi nilainya dari produk yang didapat.  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Contoh selanjutnya terjadi pada sales yang bekerja pada perusahaan yang memang murni dengan sistem penjualan sehat tetapi sales sendirilah yang melakukan trik penipuan terhadap konsumen. Supaya konsumen lebih tertarik dan bisa membeli produk yang ditawarkan maka sales melakukan trik melebih-lebihkan fungsi barang yang sebenarnya fungsi itu tidak bisa digunakan pada produk tersebut, contohnya sorang sales peralatan rumah tangga yang menjual panci penggorengan berbahan enamel. Bahan panci enamel jelas tidak bisa menggoreng tanpa minyak namun sales mengatakan kepada konsumen bahwa panci tersebut bisa menggoreng tanpa minyak. dan banyak lagi contoh berkaitan dengan melebih-lebihkan fungsi, dan semua itu akan berdampak fatal terhadap profesi sales.  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pertanyaannya, haruskan profesi sales dipandang dari sisi keburukannya saja? tentunya tidak karena banyak hal yang lebih penting sangat bernilai manfaat dan kebaikan yang besar dari profesi ini. Kepentingannya akan dibahas pada sesi ke dua dalam pembahasan <b><a href="http://www.agipsaudagarpanci.com/2014/05/profesi-sales-penting-untuk-perusahaan_5.html">PROFESI SALES  PENTING UNTUK PERUSAHAAN 2</a></b>.</div>

PROFESI SALES PENTING UNTUK PERUSAHAAN bag. 1

Seperti telah dijelaskan pada materi-materi sebelumnya tentang sebagian gambaran tentang profesi sales, bahwa salah satunya profesi sales d...

Read more »

KERJA TERPAKSA KARENA KAS BON/HUTANG

<div style="text-align: justify;"> Semakin lama dunia pekerjaan semakin berkembang, satu contoh pada era sebelumnya pekerja atas senioritasnya masih mempunyai harapan besar untuk bertahan pada satu perusahan, sekarang perusahan terus berpacu mengikuti perubahan. Era seblumnya karyawan bebas melakukan kasbon karna keberadaannya dibutuhkan, sekarang banyak perusahaan yang enggan menghadapi karyawan seperti itu karena beban. Era sebelumnya perusahaan banyak yang melakukan terobosan dan mampu merajai pasar, sekarang hanya bisa mempertahankan keuntungan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam sekup kecil, Direct selling Tradisional merupakan perusahaan yang dibangun atas kerjasama pemilik perusahaan dengan karyawan, hampir 75% proses penting dijalankan oleh karyawan. Tentunya tidaklah aneh jika dalam kasus ini karyawan mempunyai sisi kemenangan untuk mampu memberikan harga tinggi atas bidangnya, seolah-olah yang membutuhkan bukan lagi karyawan kepada perusahaan tetapi perusahaan membutuhkan karyawan.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgECggkHR5c_EWjVJpBdjL3_IOO9PUq97YMCzfkrdQ2mOjKSOzgS-DXC1KES_tdpR4RDKiiDpli9YUBWTIxQsUrTgppwa3jvL00RP3WvR_tIWemsR6E-qHLlB3YGniuE_Hm0Qciiq9nxQ/s1600/ksabon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgECggkHR5c_EWjVJpBdjL3_IOO9PUq97YMCzfkrdQ2mOjKSOzgS-DXC1KES_tdpR4RDKiiDpli9YUBWTIxQsUrTgppwa3jvL00RP3WvR_tIWemsR6E-qHLlB3YGniuE_Hm0Qciiq9nxQ/s1600/ksabon.jpg" /></a></div> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kasbon sejatinya merupakan fasilitas yang diberikan kepada karyawan untuk mengambil sebagian gaji yang akan diterima, kemudian akan dibayar dan dipotong sewaktu gajian. Kebijakan kasbon akan disesuaikan dengan nilai rata-rata penghasilan karyawan setiap bulan, bukan seperti yang terjadi pada perusahaan ds kebanyakan. Ada kebiasaan kurang baik terjadi, secara berkelompok semua karyawan menetapkan kebijakan kasbon tanpa mempertimbangkan nilai penghasilan, kendati dilakukan negosiasi dengan pihak perusahaan namun selalu berakhir pada kemenangan peraturan yang dibuat karyawan dengan alih-alih jika tuntutan kasbonnya tidak dipenuhi maka mereka tidak akan lagi bekerja. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kebiasaan tersebut terdapat beberapa nilai positif dan negatif, </div> <div style="text-align: justify;"> <b>Positif</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <ul> <li>Perusahaan memperlihatkan tanggungjawab terhadap kesejahteraan pekerja, setidaknya kasbon itu digunakan untuk modal awal untuk karyawan dilapangan.</li> <li>perusahaan setidaknya mampu menjaga karyawan tidak pindah kerja.</li> <li>pengeluaran gaji tidak disekaliguskan, untuk itu perusahaan tidak terlalu berat mengelurakan dana pada waktu gajian. </li> </ul> </div> <div style="text-align: justify;"> <b>Negatif</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <ul> <li>Muncul Habbit buruk pada perusahaan</li> <li>Karyawan diposisikan menjadi sangat penting dan dibutuhkan oleh perusahaan</li> <li>Cenderung dimanipulasi, kasus kasbon dengan berbagai alasan dibuat-buat</li> <li>Menghilangkan motivasi kerja  </li> </ul> <div> Dari semua dampak diatas, penting untuk kita bahas lebih dalam tentang kasbon tak beraturan akan menghilangkan motivasi kerja dan sangat erat hubungannya dengan kerja terpaksa karena kasbon / hutang. Apa yang terjadi jika sebuah perusahaan terlalu memproritaskan pengeluaran biaya hanya untuk menutupi semua kasabon karyawan, bukan tidak mungkin hal itu terjadi dari sebagian perusahaan ds, bisa juga dikatakan lebih dari setengahnya dari semua perusahaan yang ada mengalami hal tersebut. </div> <div> <br /></div> <div> Apa selanjutnya tujuan yang akan dicapai? setelah semua terbebani, mulai dari hilangnya motivasi kerja bagi karyawan menjadikan pola bertahan kerja tidak dengan ketulusan dan melakukan hal-hal yang baik sekedar untuk dirinya bukan untuk perusahaan atau kedua belah pihak, hingga muncul juga satu perilaku mental yang tak berarah terhadap pekerjaan atau bisa dikatakan hilangnya fokus kerja. Setidaknya kerja dijalankan sekedar bisa dilihat atasan atau pemilik perusahaan. sungguh menjadi hal yang perlu ditanggulangi serius.  </div> <div> <br /></div> <div> disamping itu, setelah perilaku-perilaku pekerja berubah maka kondisi perusahaanpun akan mulai tidak sehat karena setidaknya jika dilihat dari necara keuangan akan tidak seimbang, banyak anggaran-anggaran yang keluar dari kewajiban arus kas. tak heran yang ada bukan mempertahankan keuntungan tapi mempertahankan nilai kasbon pada setiap karyawan yang sifatnya tidak pasti. menurut data yang didapat kasbon yang bisa dibayar kembali kepada perusahaan hanya sekitar 30% dan selebihnya menjadi laporan diatas kertas saja. </div> <div> <br /></div> <div> Tidak semua hal bisa dikendalikan dengan uang, tiak ada keahlian hanya ditukar dengan uang, dan jangan pernah memaksakan sesuatu yang tidak kita kuasai. Mari ikuti proses pembentukan seiring waktu, sepertinya hal yang tepat dilakukan  saat ini adalah mengurangi dan menyeimbangkan obsesi dengan penguasaan kita. </div> <div> Terimakasih, semoga uraian ini bermanfaat.</div> <div>   </div> </div> <div style="text-align: justify;">   </div> <br />

KERJA TERPAKSA KARENA KAS BON/HUTANG

Semakin lama dunia pekerjaan semakin berkembang, satu contoh pada era sebelumnya pekerja atas senioritasnya masih mempunyai harapan besar u...

Read more »

Bekerja Sambil Menjelajah Kota dan Desa

<div style="text-align: justify;"> Jalan yang dilalui menjadi saksi begitu berarti, mulai dari pagi yang begitu dingin berlanjut siang yang begitu terik dan berakhir pada malam yang melelahkan. begitulah kiranya gambaran pekerjaan seorang sales pekerja. Dengan setumpuk harapan, ditambah beban yang terus menekan lalu dibuai dengan dorongan harapan dari lingkungan menjadi satu kebulatan tekad, meski masih tetap tak pasti.<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kapan mereka memanjakan diri, bahkan kebanyakannya sudah hampir melupakan kenyaman sehingga malam yang semestinya sebagai pemanja hanya bisa dihabiskan dengan menyandarkan lelah pada sebuah tilam seadanya. Bahagia menjadi pertanyaan, apakah kesungguhan ataukah sekedar kepura-puraan semata. Apapun itu jawabannya, yang pasti setiap keadaan akan menjadi pembeda dan akan menjadi nilai yang  sangat berharga.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Diantara banyak pembeda, Muncul pembeda lain yang belum tentu ditemukan di pekerjaan lain. Sadarkah setiap harinya sales pekerja menemukan hal yang baru seperi bertemu dengan orang baru, menemukan jalan jalan baru dan bahkan menemukan tempat-tempat baru yang sama sekali tidak pernah terpikir sebelumnya. Bukan hanya penyeimbang rasa jemu bisa dilenyapkan dengan motivasi atau penyejuk jiwa dari pimpinan saat didalam kantor. Namun, sejatinya kejemuan itu dimanjakan dengan orang baru, dilelapkan dalam keheningan perjalanan pada jalan baru dan di segarkan dengan ketakjuban tempat-tempat baru.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash2/t1.0-9/19568_103197079700760_4463464_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash2/t1.0-9/19568_103197079700760_4463464_n.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <br /> Pelaku sales tak perlu mengeluarkan biaya besar untuk melakukan liburan, karena seringkali area kerja ada pada lokasi-lokasi parawisata. pelaku sales tak perlu menggunakan alat pemandu jalan atau gps trackers karena penguasaan jalan telah dikuasainya dengan sering lamanya dilapangan atau setidaknya dalam satu tim terdapat orang yang sudah menguasai rute jalan, mulai dari jalan-jalan pelosok desa sampai jalan-jalan tikus perkotaan. sungguh mengasyikan..<br /> <br /> Penentuan Area market pada setiap perusahaan tentunya berbeda, ada yang menguasi pedesaan, ada yang menguasi perkotaan, ada yang menguasai keduanya dan ada pula yang mengarahkan bahkan sampai keluar pulau atau se-nusantara. Hal itu menegaskan bahwa bidang pekerjaan ini bisa dikatan bekerja sambil menjelajah kota dan desa bahkan dunia.<br /> <br /> <i>Better be free bird then a captive king</i>, lebih baik menjadi burung yang terbang bebas dari pada menjadi raja terbelenggu.<br /> Semangat berjuang, jelajahi dunia dan lepaskan belenggu.<br /> <br /></div>

Bekerja Sambil Menjelajah Kota dan Desa

Jalan yang dilalui menjadi saksi begitu berarti, mulai dari pagi yang begitu dingin berlanjut siang yang begitu terik dan berakhir pada mal...

Read more »

9 Alasan Penting Kenapa Bertahan Kerja jadi Sales Direct Selling

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUyCH5YddCU9TREa4tLnqSWev20ntpSt7GjMrLY4GrOFE3iX47UrQZ8YSlhTmtMpy9xpkU-op7TaBaNiR8_ABv1lHlPRsU76c9fgWNvU-xahLDIxi5l4rQV5Yn_ba_QVNLwkfnyZ9U6A/s1600/2014-04-25+14.34.28.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUyCH5YddCU9TREa4tLnqSWev20ntpSt7GjMrLY4GrOFE3iX47UrQZ8YSlhTmtMpy9xpkU-op7TaBaNiR8_ABv1lHlPRsU76c9fgWNvU-xahLDIxi5l4rQV5Yn_ba_QVNLwkfnyZ9U6A/s1600/2014-04-25+14.34.28.png" width="150" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Pada dasarnya semua orang bisa berkerja pada bidang ini, tetapi tidak semua orang mampu menguasai dan mampu bertahan. dengan Bukti nyata seringkali karyawan yang keluar masuk pada perusahaan direct selling. sebagianman sudah dijelaskan <a href="http://www.agipsaudagarpanci.com/2012/09/beberapa-alasan-keluar-masuk-karyawan.html"><span style="color: blue;">beberapa penyebab keluar masuk karyawan pada perusahaan Direct Selling</span></a>, kali ini akan dipaparkan mengenai hal kebalikan dari itu yakni alasan mengapa bertahan kerja pada perusahaan direct selling. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Materi yang didapat sebagian besar dikumpulkan melalui survey langsung dari banyak objek penelitian atau langsung dari sales-sales pekerja itu sendiri, berikut alasan-alsannya mengapa mereka bertahan  bekerja: </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b>1. Hubungan Keluarga</b></i></div> <div style="text-align: justify;"> Sedikit orang yang secara kebetulan mempunyai hubungan keluarga dengan pemilik perusahaan tempat bekerja, bisa menjadi nilai lebih dari hubungan emisonal kekeluargaan secara tidak langsung  mempertahankan hubungan pekerjaan. Tidak alasan lain dalam hal ini, mereka menikmati karena adanya perhatian lebih yang terjalin atas hubungan kekeluargaan, diantaranya terdapat kemudahan-kemudahan kebijakan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><b>2. Tidak ada Pekerjaan lain</b></i></div> <div style="text-align: justify;"> Kebutuhan mendesak menjadikan seseorang akan melakukan kegiatan yang menghasilkan, mendasar pada hal tersebut seseorang akan tetap memberdayakan diri tanpa melihat peluang-peluang lain disekitarnya. Terbentuklah kebulatan tekad untuk tetap bertahan bekerja seperti adanya, dan tertutup celah melihat peluang pekerjaan lain. anggapannya sudah sangat sulit bahkan menganggap tidak ada lagi pekerjaan lain selain pekerjaan yang sedang ditekuninya sekarang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>3. Faktor U (usia hehe)</i></b> </div> <div style="text-align: justify;"> Bukan berarti pekerjaan yang digeluti merupakan perkerjaan terakhir dalam hidup, namum usia lah yang menentukan untuk fokus dan bertahan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>4. Punya Hutang terhadap Perusahaan</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> Ini yang menarik, hampir kebanyakan beralasan karena hutang. hmm.. trus bagaimana dengan pekerjaannya? dilakukan dengan sepenuh hati atau begitu saja dengan alih alih semangat akan melunasi hutang? kenyataanya jawaban semua mengarah kepada keterpaksaan. lantas, apa yang perlu kita antasipasi?. (Pada sesi selanjutnya akan dibahas tentang <a href="http://www.agipsaudagarpanci.com/2014/04/kerja-terpaksa-karena-kas-bonhutang.html">Kerja Terpaksa Karena Hutang</a>). </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>5. Iming-iming dari Bos</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> Jangan terlalu bangga jika saat ini anda selalu disanjung, boleh jadi sanjungan itu bukan untuk prestasi melainkan agar anda tetap simpati kepada bos dan tetap setia dan bertahan pada perusahaan tempat anda bekerja saat ini, kondisi ini sering terjadi pada kondisi perusahaan kurang baik dan yang bermasalah dalam pengembangan karyawan. Bukan hanya karyawan musti bertahan, ternyata bosnya pun punya ambisi bagaiman mempertahankan bisnisnya, yaa tidak aneh alasan iming-iming menjadi senjata untuk mempertahankan para karyawannya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>6. Menempati Posisi penting</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> Sedikit orang dari begitu banyak orang pekerja menempati posisi wenak, mendapatkan penghasilan besar, fasilitas bagus, perhatian baik dari perusahaan dan lain sebagainya yang menjadikan kenyamanan dalam bekerja.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>7. Mendalami ilmu untuk buka sendiri</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> Karir sesungguhnya dalam sales pekerja adalah wirausaha, tak sedikit nilai pertahanan dibangun atas dasar menggali sesuatu untuk bekal kelak menjadi wirausahawan yang bergerak pada bidang sama yakni buka perusahaan direct selling sendiri</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>8. Nunggu Kesempatan Orang lain ajak Pindah</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> Bagi sebagian pekerja pindah ke perusahaan lain sejenis bukan hal yang mudah, tetapi sangat mudah pindah apabila ada yang menawarkan pekerjaan yang lebih baik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>9.Nunggu Lebaran</i></b></div> <div style="text-align: justify;"> Dibuang sayang, itulah kalimat pasnya hehe.. terjadi ketika bulan-bulan mendekati hari raya, pertahanan para sales pekerja biasanya sangat kuat. ya, THR alasannya. meski demikian banyak juga malah karena memaksakan bertahan, menjadi kekecewaan yang makin besar dikarenakan pada hari H dapat THR kecil he he he.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Demikian ulasan tentang alasan penting kenapa bertahan kerja jadi sales, selanjunya silahkan putuskan keluarkah? atau bertahan saja?</div> <div style="text-align: justify;"> Jika ada tambahan alasan "penting" lainnya mohon dikomentar saja, atau kirimkan pesan pada contac us..</div>

9 Alasan Penting Kenapa Bertahan Kerja jadi Sales Direct Selling

Pada dasarnya semua orang bisa berkerja pada bidang ini, tetapi tidak semua orang mampu menguasai dan mampu bertahan. dengan Bukti nyata ...

Read more »

Pendidikan dan Pelatihan, dikesampingkan namun sangat diperlukan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj54IiJmLXEHIW3SYVR5clGnf5alWMtkx3Gg5O6tHsHWyDRqqRiwUBkXlE56411XHbSLBvS3Lje2e20ugcatJMc1NLJ7SWSUGoa4uSHStRLD2bk6e2URT1PFSLVUp-9T1qeq44hCRotow/s1600/2014-04-24+08.44.08.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj54IiJmLXEHIW3SYVR5clGnf5alWMtkx3Gg5O6tHsHWyDRqqRiwUBkXlE56411XHbSLBvS3Lje2e20ugcatJMc1NLJ7SWSUGoa4uSHStRLD2bk6e2URT1PFSLVUp-9T1qeq44hCRotow/s1600/2014-04-24+08.44.08.png" width="200" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="text-align: justify;">Tidak sedikit perusahaan menjalankan sistem kerja secara otodidak sederhana, membiarkan secara begitu saja pekerjaan dengan proses berjalan tanpa ada pengemasan pengembangan secarajangka panjang. Dengan kata lain perusahaan tersebut mengesampingkan pola pendidikan dan pelatihan terhadap SDMnya.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Muncul hal yang lumrah, kebanyakan perusahaan selalu mendapatkan permasalah, dan yang lebih sering muncul pada waktu cukup lama ketika perusahaan sudah berjalan atau bisa dikatakan muncul ketika kondisi perusahaan sedang berkembang. Masalahnya banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan dari SDM, mulai dari krisis sikap, penyimpangan kerja dan lain sebagainya. Padahal seharusnya semakin perusahaan berkembang akan semakin berpeluang membuat pengembangan dan pengamanan yang lebih baik untuk kelangsungan bukan sebaliknya menjadikan kemunduran. <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Dari dasar penelitian tersebut. Maka, Kali ini penulis akan berbagi gambaran kenapa resiko “lumrah” pada perusahaan “direct selling tradisional” bisa terjadi, boleh jadi salah satu faktornya ada dalam pembahasan ini. Tentang bagaimana konsep pendidikan dan pelatihan SDM menuju kesinambungan strategi perusahaan. <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Tujuannya, diharapkan setelah memahami pola pendidikan dan pelatihan resiko-resiko akan lebih mampu diantisipasi. Mampu mencetakan SDM yang mempunyai kemampuan lebih baik dan menjadi calaon-calon pemimpin yang bertanggungjawab. Tentunya akan tercipta kesuksesan yang merata dalam lingkungan pekerjaan, akan tercapai tujuan yang sama untuk penghasilan, lebih tidak hanya berupa pendapatan uang semata. Namun, orang-orang yang bekerja mendapatkan ilmu lebih dari sekedar mencari nafkah. Salah satu cara menunjukan tanggungjawab perusahaan terhadap karyawan Sesuai dengan pembahasan sebelumnya yakni kesalahan yang terjadi semata tidak adanya pembelajaran yang lebih baik. <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Salah satu faktor kesinambungan strategi dalam perusahaan adalah perlu adanya dukungan pendidikan dan pelatihan SDM, yang nantinya akan menghasilkan kualitas SDM yang baik. Pendidikan ini bisa dilakukan secara internal perusahaan, in house training, ataupun mengirimkan pekerja secara bergantian ke berbagai training provider, untuk melakukan seminar, workshop dan lain-lain. <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Pendidikan dan pelatihan SDM bertujuan, untuk: <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div> <ol> <li style="text-align: justify;">Menyediakan pekerja yang siap pakai baik dari sisi kompetensi, manajerial, maupun perilaku, sehingga memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.</li> <li style="text-align: justify;">Dilakukan secara terus menerus dan sistematis, baik untuk yang berkaitan dengan kenaikan pangkat dan jabatan, maupun pembekalan.</li> <li style="text-align: justify;">Menyiapkan kaderisasi bagi jabatan-jabatan yang akan dikembangkan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga pada saatnya tidak memerlukan waktu untuk pengisian jabatan tersebut.</li> <li style="text-align: justify;">Bekerjasama dengan unit kerja lain untuk memperoleh data kebutuhan training (training need assessment). </li> <li style="text-align: justify;">Menyiapkan pool of talents yang merupakan core competency perusahaan, baik melalui klasikal training maupun knowledge-based management, dan e-learning.</li> </ol> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Beberapa perusahaan telah memberikan perhatian yang penuh dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para pekerja nya, menyusun road map agar pendidikan dan pelatihan bisa berkesinambungan, untuk regenerasi pimpinan perusahaan. <o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Secara garis besar program pendidikan dan pelatihan terdiri atas:<o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b>Program pembekalan bagi para pekerja yang baru masuk</b>. Pendidikan yang diberikan berupa pembekalan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan pada saat pekerja yang bersangkutan menduduki jabatan yang baru, sesuai yang direncanakan saat perekrutan.<o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b>Pendidikan pengembangan</b>. Merupakan pendidikan yang diberikan kepada pekerja yang sudah atau akan dipromosikan ke jenjang ekselon yang lebih tinggi dalam layer manajerial.<o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b>Pendidikan aplikasi</b>. Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperdalam pengetahuan, serta ketrampilan pekerja dalam mendukung pekerjaannya sesuai jabatan yang diduduki saat ini. Pendidikan aplikasi dapat dilaksanakan secara in house training, maupun mengikut sertakan pekerja dalam public course, baik di dalam maupun di luar negeri. In house training yang diselenggarakan termasuk workshop, seminar ataubenchmarking profil bisnis yang potensial, yang bertujuan memberikan gambaran terhadap industri yang bersangkutan beserta tip dan tricks dari para pelaku bisnis yang memberikan pelatihan.<o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Agar SDM mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang terintegrasi sesuai pengalaman kerjanya, maka perusahaan perlu mengembangkan matriks pendidikan dan pelatihan, yang kemudian digambarkan dalam blue print pendidikan. E learningdapat digunakan sebagai metode delivery, yang dapat digunakan perusahaan dalam menyelenggarakan pendidikan, terutama bagi perusahaan yang mempunyai jaringan luas dan tersebar ke berbagai wilayah, baik di dalam maupun di luar negeri.<o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Beberapa manajemen perusahaan memberikan komitmennya terhadap kelangsungan proses kepemimpinan di perusahaan, selain dengan memberikan program pendidikan eksekutif, juga dengan membentuk “Learning Organization”, yang didukung oleh implementasi knowledge management di seluruh jajaran organisasi. Program ini,  seperti yang dilakukan oleh salah satu Perusahaan Market, contohnya sebagai berikut: Manajemen dan karyawan berbagi pengetahuan melalui berbagai bentuk program, misal: STOP (Sharing with Top Management), SOS (Senior Officer Sharing), Morning Briefing, Lesehan (Learning, Sharing & Fun), MITHOS (Meet The Authors) dan Bedah Buku. Hal ini juga dilakukan di Perusahaan lain, antara lain dengan melakukan cascading learningsebagai bentuk continued learning, yaitu suatu sistem  pembelajaran berkelanjutan dimana para manajer lini berpartisipasi dalam pembinaan dan pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan attitude para pekerja binaannya, melalui coaching,mentoring dan counseling.<o:p></o:p></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Sumber:</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Pengalaman penulis, dan diskusi dari berbagai sumber.<o:p></o:p></div>

Pendidikan dan Pelatihan, dikesampingkan namun sangat diperlukan

Tidak sedikit perusahaan menjalankan sistem kerja secara otodidak sederhana, membiarkan secara begitu saja pekerjaan dengan proses berjal...

Read more »

Pengorbanan Seorang Sales yang Terlupakan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPTkdViLQzzJGihbqK2jOfFs3fac-bWa5JRbR2FpODiFvvpGMVacY6rm8afOViseF-fpULqxo957rN2767aNfpVgIDC1wE8ONCJU1deFd5Ii5p9-RDhWwn5RzWAcVFjadqGcT2IZzPzA/s1600/2014-04-16+14.23.20.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPTkdViLQzzJGihbqK2jOfFs3fac-bWa5JRbR2FpODiFvvpGMVacY6rm8afOViseF-fpULqxo957rN2767aNfpVgIDC1wE8ONCJU1deFd5Ii5p9-RDhWwn5RzWAcVFjadqGcT2IZzPzA/s1600/2014-04-16+14.23.20.png" width="161" /></a></div> Nilai sebuah kesuksesan bisa diukur dari seberapa besar pengorbanan yang telah dibuat.<br /> <span style="text-align: justify;">Kebaikan jangan sampai menjadi sebuah tabungan penyesalan pada akhir cerita.</span><span style="text-align: justify;"> </span><br /> <br /> Salam Semangat,<br /> <div style="text-align: justify;"> Mengukur siapa yang pantas untuk sukses adalah suatu hal yang kurang menyenangkan dalam perusahaan direct selling, ada hal yang lumrah mengartikan kesuksesan yaitu mengenai seberapa lama seorang sales menjalankan pekerjaan dalam bidang ini, dan tentunya menjadi kesimpulan kesuksesan sebagai ego yang tak bernilai. Hal lain yang lumrah adalah seberapa dekat seorang sales person mendekati pimpinan atau "majikan".</div> <div style="text-align: justify;"> Sungguh miris ketika semua sales melakukan hal yang luarbiasa dan tercurah namun semata hanya sebagai ketidakfahaman untuk permainan aturan yang tak jelas. aturan yang mengkebiri peluang-peluang keberhasilan, aturan yang menggelapkan jangkauan pandang masa depan dan aturan yang sedikit membodohi kecerdasan berfikir.</div> <div style="text-align: justify;"> Bukan membahas siapa yang berjasa membangun sebuah keberhasilan, tapi seberapa besar sebuah lingkungan perusahaan membuat penyeimbang antara perjuangan dan penghargaan yang diberikan terhadap pelaku lapangan. atau secara jelasnya sudahkah semua sales mendapatkan penghasilan yang sesuai dengan pengorbanan yang telah dilakukannya? jawabannya di tangan kita.. </div> <div style="text-align: justify;"> Berawal dari niat, beriringan doa sampai melakukan tindakan pengorbanan. Semua dijalani tanpa lelah, meski hasil atau tidak ada hasil tetap bernilai sama. faktanya secara keseluruhan menjadi hasil yang nyata sehingga mampu merubah tarap hidup, meski demikian yang berubah masih kebanyakan pemilik perusahaan dan bukan  sales yang bersangkutan.</div> <div style="text-align: justify;"> Ketika sebuah pencapaian atau kemerosotan target hanya disebut kebutulan, maka sudut pandang pasti dilihat pada sisi hubungan emosional. Sungguh Ironis..</div> <div style="text-align: justify;"> Mari kita rubah pola pandang kita , setidaknya sedikit harus kita sadari ada hal yang lebih penting dari pada kita melakukan sesuatu untuk orang lain yang belum tentu akan memantulkannya kembali kepada kita. Sadari bahwa nilai yang terpenting adalah menjadikan diri berarti. dan biarkan alam  memproses dan menjumlahkan nilai-nilai baik kita menjadi kekuatan dan mendorong tujuan "team". Bukan memproses "team" dan mengorbankan setiap langkah diri. </div> <div style="text-align: justify;"> Sales bukan kuda pacu yang terus dicambuk untuk berlari tanpa memberikan asupan kebaikan, sales adalah ujung tombak yang memerlukan pembelajaran, pelatihan dan kesejahteraan. Mari kita bersama membangun jiwa besar dan jadikan pribadi-pribadi bermanfaat untuk kehidupannya maupun lingkungannya termasuk perusahaan tempat kita beraktifitas.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tidak ada kata terlambat untuk berubah, Semua menjadi hak dan kewajiban bersama dalam merubah menuju tatanan bisnis direct selling lebih baik. Dan ternyata sebuah kesalahan terjadi semata tidak adanya pembelajaran untuk lebih baik. </div> <br /> <br />

Pengorbanan Seorang Sales yang Terlupakan

Nilai sebuah kesuksesan bisa diukur dari seberapa besar pengorbanan yang telah dibuat. Kebaikan jangan sampai menjadi sebuah tabungan pen...

Read more »

EVOLUSI KARYAWAN MENJADI PENGUSAHA

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <div style="background-color: white; line-height: 18px; text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLPK7Krd36YlTuZayN0EntoTzpvFy4RdVv2lN3fNhfuMiby0Y2lHQS1xEiCM_Vi0UUrm54SnneW55wDpVL5Giec8mx0ypBefi7MXJxqRIpV7tNJu507pDxvZX5wt_MqIFuGo58WnzlgQ/s1600/management.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLPK7Krd36YlTuZayN0EntoTzpvFy4RdVv2lN3fNhfuMiby0Y2lHQS1xEiCM_Vi0UUrm54SnneW55wDpVL5Giec8mx0ypBefi7MXJxqRIpV7tNJu507pDxvZX5wt_MqIFuGo58WnzlgQ/s1600/management.jpg" width="195" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 13.5pt;">Artikel ini mengkaji evolusi dari sisi sosial dan management dan bukan kajian biologi. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 13.5pt;">Saya sepakat bahwa setiap makhluk hidup akan mengalami perubahan, begitupun anda yang saat ini baru menjadi karywan pada perusahaan (sebut salah satunya perusahaan direct selling), sales, promotor atau apalah itu bahasanya, jangan khawatir asal mau berusaha maka seiring proses semua akan berubah menjadi seorang pengusaha besar.</span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Terlebih dahulu mari kita Tengok disekitar dan mari kita jawab pertanyaan-pertanyaan ini,  siapa boss saya atau siapa yang menjalan roda perusahaan yang  saya jalani sekarang?  Tahukah saya cerita atau sejarah boss saya? Apa latar belakang boss saya? Ya ya ya jawabannya pasti sama yakni boss anda berasal dari kondisi yang sama seperti anda saat ini atau jika tidak yang menjankan perusahaan itu adalah orang yang sama dulunya dengan anda.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Menyikapi hal itu mari kita sesuaikan dengan makna evolusi itu sendiri, bahwa<b>Evolusi</b> adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Berbeda dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi" title="Revolusi"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;">revolusi</span></a>, proses evolusi biasanya berlangsung lama. Dalam konteks penggunaan istilah, evolusi seringkali digunakan untuk menggambarkan perkembangan yang lambat.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Ada beberapa tinjaun yang harus kita pelajari yaitu:<o:p></o:p></span></div> <ol start="1" type="1"> <li class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Dari salah satu teori evolusi managemen <b><i>Non-Scientific</i></b> :  pada tahap ini teori-teori manajemen yang ada tidak ditulis secara urut dan sistematis namun tetap dilaksanakan dalam kegiatan-kegiatan bisnis baik yang dilakukan secara sadar maupun secara tidak sadar. <b>Contohnya</b> : Setiap pedagang-pedagang kecil walaupun ia tidak pernah mengenyam bangku pendidikan bahkan mengerti tentang ilmu-ilmu manajemen, tetapi pasti mereka tahu untuk mencari keuntungan, ia harus menjual lebih dari biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan barang tersebut, lalu ia akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual barang dan biaya dari barang tersebut. Dari situ tercermin bahwa teori-teori manajemen yang ada  memang tidak ditulis tetapi pasti diaplikasikan pada sebagian besar kegiatan-kegiatan bisnis walaupun terkadang mungkin si pedagang tidak sadar bahwa ia telah melaksanakan teori-teori manajemen penjualan yang mungkin sebagian orang mempelajari hal tersebut dalam sekolah formal.<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Ayat alqur’an surat al fath ayat 29, allah telah mengisyaratkannya didalamnya “...Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;.. (wallahu’alam bishawab). Dengan analogi yang indah, Allah SWT mengibaratkan orang-orang yang bersama dengan Rasulullah SAW seperti tanaman yang tumbuh dari tunas sehingga menjadi pohon yang tegak lurus. Sebagaimana kita tahu, pohon tumbuh secara perlahan dari struktur dan  bentuk yang sederhana menjadi struktur dan bentuk yang kompleks. Pertumbuhan dan perkembangan seperti ini bisa disebut sebagai proses evolusi. Dan jika dilihat dari keseluruhan ayat di atas, maka evolusi yang dialami oleh individu-individu tersebut, pada gilirannya akan juga membentuk evolusi masyarakat secara keseluruhan.<o:p></o:p></span></li> <li class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Berbagai referensi tentang perspektif evolusi bisa disimpulkan bahwa perubahan sosial akan berakhir pada puncaknya ketika masyarakat telah mencapai kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya, meskipun tidak semua masyarakat dapat melewati tahapan perubahan, karena ada beberapa kelompok masyarakat yang mampu melampaui tahapan tertentu dan langsung menuju pada tahap berikutnya, dengan kata lain melompati suatu tahapan. Sebaliknya, ada pula kelompok masyarakat yang justru berjalan mundur<a href="http://www.sibarasok.com/2013/08/beberapa-perspektif-perubahan-sosial.html"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;">,</span></a> tidak maju seperti yang diinginkan oleh teori ini.<o:p></o:p></span></li> </ol> <div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang akan melalui proses evolusi sesuai harapan dengan disesuaikan kemapanan ilmu yang diserap dan melakukan pergerakan melalui tindakan dalam proses. Boleh jadi Untuk sebagian orang perubahan lingkungan merupakan hal yang mengancam kedudukannya saat ini, dan sebagian lagi bahkan menjadikan mendorong proses perubahan yang baik sebagai perangsang perubahan diri demi penyeimbangkan dengan perubahan orang lain. Dengan kata lain, dalam evolusi diperlukan sikap bersaing karena tanpa menyadari adanya persaingan maka seseorang cenderung akan menyepelekan potensi lawan secara jangka panjang, sering kali seseorang baru merasakan keterpurukan setelah tersingkir oleh lingkungan yang berubah secara cepat. Maka, Orang yang sukses berarti mereka yang mampu menhadapi dan menyeimbangkan segala bentuk perubahan diri dengan lingkungan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Secara naluriah Evolusi adalah proses diluar kendali menuju perubahan menuju tercapainya kebutuhan diri. Tak heran tanpa mengenyam pendidikan yang baik seseorang akan menjadi cerdas, tanpa modal besar akan menjadi banyak uang dan seseorang yang tertinggal akan menjadi terdepan. Lebih lagi proses evolusi tidak mempunyai ciri-ciri khusus karena terbentuk secara alami mengikuti naluri masing-masing.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Begitupun dalam perjalanan bisnis, jika kita tidak cermat menyikapi persaingan ini maka terltinggalah kita menjadi seorang  yang mempunyai pemikiran sempit atau tidak berkembang. Jawaban pertanyaan-pertanyaan diatas menjelaskan bahwa  perlunya kita tahu kadar dan proses evolusi pada setiap individu, seperti halnya pimpinan anda saat ini merupakan hasil dari proses evolusi juga, dan mungkin banyak bukti-bukti lain yang menggambarkan begitu nyata proses evolusi dapat menyingkirkan kekuatan besar sekalipun menjadi kecil bahkan menjadi raib, atau menjadikan kekuatan kecil menjadi besar dan seterusnya. Mungkin selanjutnya kesempatan anda dan akan terjadi pada kita.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Akhirnya, tidak ada kata menyerah untuk anda yang belum mencapai perubahan dan sebaliknya setiap kemenangan yang sudah kita temukan saat ini tidak cukup berakhir begitu saja sejalan dengan proses evolusi berjalan kembali pada kehidupan ini. Diluar dari bagaimana proses evolusi berjalan secara cepat atau lambat, berjalan secara direncanakan atau tidak direncanakan, dan pada skala kecil atau besar. Persiapkan perubahan atau kita semua tergeser oleh proses evolusi, dan  jadikan anda salah satu bagian evolusi karyawan menjadi pengusaha.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Terimakasih kepada semua pihak yang sudah berbagi referensi materi.<o:p></o:p></span><br /> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif; text-align: justify;">Semua artikel Pada Web ini bisa dibaca juga di <a href="http://felicia-panmarket.com/">felicia-panmarket.com</a></span></div> </div> <o:p></o:p>

EVOLUSI KARYAWAN MENJADI PENGUSAHA

Artikel ini mengkaji evolusi dari sisi sosial dan management dan bukan kajian biologi.  Saya sepakat bahwa setiap makhluk hidup aka...

Read more »