Jabatan-jabatan yang lebih penting dari Boss
Yang kita ketahui seringkali kata bos diidentikkan dengan seseorang pemilik perusahaan atau sebutan untuk orang-orang yang menempati posisi tertinggi pada perusahaan. Demikian pula seorang yang diberikan predikat boss tersebut akan merasa dirinya menjadi hal terpenting pada keberadaan perusahaan, sehingga tidak jarang seorang pemilik perusahaan akan menantang kepada karyawan dengan sikap mempersilahkan tetap kerja atau tidak seolah dia tidak membutuhkan posisi karyawan tersebut. 

Padahal, mari kita tengok lebih jauh bagaimana kepentingan-kepentingan posisi jabatan yang tidak dianggap penting itu bahkan mempunyai peranan yang jauh lebih penting dari posisi seorang bos, apa sajakah posisi yang lebih penting dari posisi bos itu?

1. Perintis perusahaan 
Seperti yang telah dibahas pada sesi sebelumnya mengenai direct selling, secara umum direct selling terbentuk bukan secara profesional dengan perencanaan yang kongkrit dalam awal Pembangunannya, melainkan kebanyakan terbentuk karena kesederhanaan semata untuk membentuk dunia usaha baru. Hanya secara kebetulan, secara hasil dari pada bisnis ini termasuk kategori memuaskan maka semakin berkembangnya selalu diikuti oleh follower yang sama-sama membangun perusahaan baru. 

Dengan demikian awal pembentukan akan tertumpu pada siapa yang merintis dan mengawali perusahaan. siapa yang bertanggung jawab sebenarnya pada awal proses, tentu ada seseorang yang mempertanggung jawabkan maju mundurnya perusahaan, atau siapa yang sebenarnya menyebarkan nama perusahaan dari tidak dikenal sampai terkenal, atau bahkan siapakah orang yang bertanggung jawab melipat gandakan sejumlah modal awal menjadi berpuluh puluh kelipatan pada akhirnya, atau siapa yang mampu bertahan bukan hanya dalam kondisi baik saja namun dalam setiap kondisi tidak baik, bertahan dari isu-isu yang menerjang pertahanan bisnis hingga menutup semua kemungkinan untuk tidak bertahan demi sebuah eksistensi. Maka untuk seorang bos, ternyata ada yang lebih penting daripada anda.

2. Salesman
perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran tentu harus mempunyai bagian atau team penjual, bayangkan seorang atasan atau bos akan melakukannya sendiri. Bukankah bagian ini terpenting juga dari posisi seorang bos?

3. Konsumen 
Konsumen harus menjadi prioritas utama dalam menjalankan bisnis pemasaran, dengan menjaring lebih banyak konsumen maka bisnis kita akan semakin besar dengan keuntungan besar. 

Melalui konsumen akan didapatkan semua informasi tentang bagaimana cara mengembangkan keahlian personal perusahaan, qualitas pelayanan, produk dan berbagai hal yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan. 
Maka Dari konsumenlah kita akan mendapatkan hal-hal yang sangat penting dan berharga.

4. Investor
Investor sama nilainya dengan supplier, jika Anda mendapatkan beberapa investor maka tugas Anda adalah menjaga hubungan baik. Karena jumlah dana yang diberikan investor akan mempengaruhi kesuksesan bisnis anda. 

Dalam dunia direct selling biasanya supplier akan memiliki peranan sebagai investor karena mereka memberikan pinjaman tanpa bunga melalui barang-barang yang di konsinyasikan dengan ketentuan khusus, artinya jika dipertimbangkan dengan proses pinjaman ke bank maka menjaga hubungan baik dengan para supplier akan sangat bernilai karena tanpa bunga dibandingkan dengan melakukan pinjaman ke bank dengan membayar bunga.

5. Pegawai
Sebagai bos tentu anda akan mempunyai pegawai, dari mereka Anda akan mendapatkan berbagai ide cemerlang atau berbagai informasi baru dari semua aspek untuk mendukung kemajuan perusahaan. 

Dengan mendahulukan sikap yang baik, saling berbagi dan mendengar dengan para bos maka tentu bisnis kita akan mendapatkan jalan menuju kesuksesan sempurna, dan dengan saling memahami maka Anda dan perusahaan akan menemukan ketentraman usaha.






Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

1 komentar:

 
Top