Seperti telah dijelaskan pada materi-materi sebelumnya tentang sebagian gambaran tentang profesi sales, bahwa salah satunya profesi sales dianggap pilihan terakhir dalam pencarian pekerjaan. Demikianpun banyak ungkapan serupa yang dikatakan dari sales-sales sendiri, tentang curhatan bagaimana menjadi sales lapangan yang sepertinya jika mereka sekolah tinggi maka profesi ini tidak akan dijalankan. Lantas ada yang memberikan gambaran menjadi sales harus mempunyai mental baja, tahan banting, mampu mengatasi berbagai tolakan dan sering kali seorang sales diaggap sebagai penipu.
Gambaran-gambaran dasar tersebut menegaskan begitu sulitnya menjadi sales, dan mungkin masih banyak hal-hal lain yang mungkin lebih besar masalahnya dialami oleh seorang yang berprofesi sebagai sales. Keberadaan mereka seolah menjadi sebuah gangguan bagi masyarat sehingga tidak aneh muncul tanggapan-tanggapan miring terhadap sales.
Boleh jadi tanggapan-tanggapan itu benar, tetapi sebenarnya tidak semua sales seperti itu dan bisa ditegaskan bahwa yang menimbulkan tanggapan miring itu berasal dari sebagia sales yang melakukan pekerjaannya dengan trik-trik nakal saja. Sales yang melaukan trik-trik nakal itu bisa terjadi dari kebiasaan sales sendiri dan ada yang dibentuk sengaja pada perusahaan yang jelas juga mendasar dengan sistem penjualan seperti itu. Banyak cerita diperoleh dari para konsumen yang ditanya dan memberikan cerita-cerita yang sama masalah telah dirugikan oleh beberapa orang sales,namun survey tidak cukup disitu banyak juga yang memberikan cerita-cerita baik tentang sales. jadi, kesimpulannya tidak semua sales merugikan konsumen, kalaupun terjadi ada sebagaian sales merugikan maka kiranya kita bisa membandingkan berapa persen sales merugikan dan berapa persen lagi sales yang menguntungkan konsumen. Lantas, mari kita bandingkan juga berapa persen konsumen yang telah dirugikan sales dan berapa persen lagi konsumen yang telah dibantu dan diuntungkan oleh sales. Tentunya, akan lebih banyak persentase untuk saling menguntungkan daripada saling merugikan.
Berikut contoh sles yang merugikan konsumen dengan didukung oleh perusahaannya, salah satunya yang terjadi pada sales undian. Modusnya seorang sales mendatangi konsumen dengan menanyakan produk-produk mandi seperti sabun dengan merek tertentu, bilamana konsumen didapati mempunyai produk yang ditanyakan sales maka sales melanjutkan modusnya, sales akhirnya memberikan selamat seolah-oleh sales tersebut datang dari pabrik atau produsen dari produk tersebut dengan memberikan kejutan hadiah. Dari kejutan hadiah tersebut sebelum diberikan kepada konsumen, salespun memberikan syarat dan ketentuan seperti harus ditebus dengan uang administrasi yang cukup tinggi, akhirnya konsumenpun mengikuti apa yang sales anjurnya. Tak ketinggalan salespun memberikan lembaran yang didalamnya terdapat beberapa pilihan produk hadiah, dan nantinya akan diundi ditempat yang telah ditentukan. Penipuan disini ketika konsumen memberikan uang dan ditentukan undian yang telah dicocokan dengan nomor yang didapatkan konsumen maka konsumen mendapatkan bingkisan berupa kotak yang masih tertutup segel dan ternyata isinya produk yang kalau diseimbangkan dengan uang adm masih setara atau kadanga uang adm lebih tinggi nilainya dari produk yang didapat.
Contoh selanjutnya terjadi pada sales yang bekerja pada perusahaan yang memang murni dengan sistem penjualan sehat tetapi sales sendirilah yang melakukan trik penipuan terhadap konsumen. Supaya konsumen lebih tertarik dan bisa membeli produk yang ditawarkan maka sales melakukan trik melebih-lebihkan fungsi barang yang sebenarnya fungsi itu tidak bisa digunakan pada produk tersebut, contohnya sorang sales peralatan rumah tangga yang menjual panci penggorengan berbahan enamel. Bahan panci enamel jelas tidak bisa menggoreng tanpa minyak namun sales mengatakan kepada konsumen bahwa panci tersebut bisa menggoreng tanpa minyak. dan banyak lagi contoh berkaitan dengan melebih-lebihkan fungsi, dan semua itu akan berdampak fatal terhadap profesi sales.
Pertanyaannya, haruskan profesi sales dipandang dari sisi keburukannya saja? tentunya tidak karena banyak hal yang lebih penting sangat bernilai manfaat dan kebaikan yang besar dari profesi ini. Kepentingannya akan dibahas pada sesi ke dua dalam pembahasan PROFESI SALES PENTING UNTUK PERUSAHAAN 2.
0 komentar:
Post a Comment