Pada perusahaan Direct Selling Produk seringkali dijadikan sebuah ujung tombak namun secara ironis pelaku marketing kurang mamahami terhadap bagaimana produk itu sendiri, dalam artian jika produk dilihat dari sisi kegunaan, kekuatan qualitas, harga, resiko eror kredit, keyakinan untuk menjual dan menyikapi persaingan.

Kegunaan atau fungsi dibagi menjadi dua sisi sudut pandang yaitu fungsi pandang dimana konsumen akan tertarik untuk memiliki hanya dengan melihat dari bentuk yang menarik. fungsi kedua yaitu sebagai fungsi nyata dari produk tersebut yang benar-benar mewakili kegunaan serta memberikan kelebihan yang terdapat diproduk tersebut. Oleh karena itu setiap produk harus mempunyai keunggulan dibandingkan dengan produk lainnya. Keunggulan ini dengan memberikan nilai yang tinggi terhadap konsumen. Dalam mencapai nilai tersebut dapat dilakukan dengan menanamkan kualitas produk yang kuat kepada konsumen

Kualitas harus diukur melalui sudut pandang konsumen terhadap kualitas produk itu sendiri, sehingga selera konsumen disini sangat berpengaruh. Jadi dalam mengelolah kualitas suatu produk harus sesuai dengan kegunaan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam hal ini yang penting adalah menjaga konsistensi dari output produk pada tingkat kualitas yang diinginkan dan diharapkan konsumen

(Joseph S. Martinich, 1997 p.564) mengemukakan spesifikasi dari dimensi  kualitas produk yang relevan dengan pelanggan dapat d kelompokkan 
dalam enam dimensi, yaitu: apakah kualitas produk menggambarkan keadaan yang sebenarnya  (performance),  kemampuan atau keistimewaan yang dimiliki produk dan pelayanan (range and type of features),  keandalan produk dalam penggunaan secara normal dan berapa lama produk dapat digunakan hingga perbaikan diperlukan (reliability and durability), kemudahan untuk pengoprasian produk dan kemudahan perbaikan maupun ketersediaan komponen pengganti  (maintainability and serviceability), penampilan  – corak  – rasa  – daya tarik  – bau  – selera dan beberapa faktor lainnya  mungkin menjadi aspek penting dalam kualitas  (sensory characteristics), kualitas merupakan bagian terbesar dari kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan (ethical profile and image). Dimensi kualitas dijadikan dasar 3
bagi pelaku bisnis untuk mengetahui apakah ada kesenjangan (gap) atau perbedaan antara harapan konsumen dengan kenyataan yang mereka terima. Harapan konsumen sama dengan keinginan konsumen yang ditentukan oleh informasi yang mereka terima dari mulut ke mulut, kebutuhan pribadi, pengalaman masa lalu dan komunikasi eksternal melalui iklan dan promosi. Jika kesenjangan antara harapan dan kenyataan cukup besar, hal ini menunjukan bahwa perusahaan tidak mengetahui apa yang  diinginkan oleh konsumennya

Dengan semakin banyaknya produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus dapat teliti dalam menetapkan harga. Harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk memperoleh suatu produk. Harga yang terlalu mahal atau terlalu murah akan menjadi tanda tanya besar pada diri konsumen. Harga yang terlalu tinggi akan membuat konsumen melakukan perpindahan dalam pembelian produk, mereka akan mencari produk yang sama dengan harga yang lebih murah. Jadi kualitas dan harga adalah variabel pilihan penting bagi konsumen, sehingga harga suatu produk sangat menentukan kualitasnya.

Minat konsumtif dari konsumen merupakan akumulasi dari qualitas, harga dan penyajian produk yang ditawarkan akan tetapi pada perusahaan direct selling Pengaruh terbesar dalam mengatasi kesulitan penjualan adalah bagamaima menyeimbangkan pola kerja dan pemahaman pelaku marketing, dengan kata lain sebenarnya seorang pelaku direct selling tidak harus mengikuti tren market yang sedang digandrungi tetapi dengan sebaliknya harus melawan arus terhadap keadaan sebenarnya dengan membangun kondisi hubungan tarik menarik dan saling memahami sehingga akan tercipta pelaku yang handal dengan kemampuan menjual. apakah itu sulit? jawabannya kembali kepada sejauh mana sistem perusahaan membangun pola sistem yang baku karena sudah banyak kalangan yang telah mencapai keberhasilan yang luar biasa hanya dengan mendasarkan  kepada penyeimbang pola tersebut.


0 komentar:

Post a Comment

 
Top