1. Konsumen Fiktif (rekayasa sales)
  2. Konsumen tidak jelas (Alamat tidak lengkap)
  3. Konsumen susah bayar (pasang badan, susah ketemu)
  4. Konsumen Pindah Alamat (kabur)
  5. Konsumen dipaksa beli (Uang muka ditalangi Sales)
  6. Konsumen masih keluarga Sales (minta ditagih sales)
  7. Konsumen mempertimbangkan harga dengan perusahaan komputiter
  8. Konsumen Tidak ijin keluarga (kebanyakan tidak izin suami)
  9. Konsumen tidak jadi minat (minta uang muka kembali)
  10. Sales menagih dengan tidak memakai kwitansi resmi
  11. Sales menarik barang tanpa sepengetahuan kantor (over kredit)
  12. Sales memeberikan masa tenggang tagihan (boleh bayar mundur, jumlah angsuran dikurangi)
  13. Sales janji hadiah (tidak ditepati)
  14. Sales punya hutang pribadi kepada konsumen (bayar dengan barang)
  15. Sales melebihlebihkan fungsi produk
  16. Sales sengaja mengurangi nilai angsuran
  17. Sales menjualan Cash dilaporkan kredit
  18. Barang tidak didemokan terlebih dahulu oleh sales
  19. Barang tidak sesuai pesanan (jaminan product lain, barang kosong)
  20. Barang ruksak dari mulai kirim barang
  21. Barang ruksak (barang sudah dipakai pengen diganti)
  22. Barang tidak sesuai dengan keinginan (minta ganti produk lain)
  23. DC merekayasa tagihan
  24. DC tidak rajin mengunjungi
  25. DC memakai uang tagihan / lapping (dipending atau sengaja digelapkan) karena kurang sejahtera kurang kontrol perusahaan (overdue), percepatan angsuran, uncover area, memutarkan/swit uang angsuran
  26. DC berhenti kerja setelah banyak menggunakan uang tagihan (kabur)
  27. Musibah Alam (meninggal dunia, kebakaran dll.)

0 komentar:

Post a Comment

 
Top