sepuluh menit
padukan suara jangkrik 
dengan pengap asap rokok
mengepul bayangan
dimeja kerja

lupakan kelucuan
sepasang burung muda
yang berkicau resah 
sedari tadi

sebagian mereka tau
cerita lalu mengembangkan layar
yang beberapa hari
menutupi jalan pulang

kau jalang
mengapa kau buat cerita
mengapa kau tenun menjadi sutra

menarilah sepuasmu 
dibayang cahaya remang bayangan
bersama jiwa-jiwa dikesombongan
jadikan malam sepahit rasa

sebelum waktu lenyap dari diri
meninggalkan sunyi jadi abadi
baiknya baca kembali
beberapa bait puisi ini

puisi kang agip | Sisa malam



0 komentar:

Post a Comment

 
Top